SuaraKaltim.id - Kota Balikpapan ditetapkan sebagai pilot project pelaksanaan vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim). Vaksinasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik.
"Vaksinasi DBD adalah sebuah inovasi untuk pencegahan dan penanggulangan kasus DBD yang di inisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Balikpapan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Jumat (26/01/2024).
Dia menyebutkan, pencegahan dan penanggulangan kasus DBD melalui vaksinasi merupakan yang pertama di Indonesia. Vaksin diberikan secara gratis oleh pemerintah kepada masyarakat.
Katanya, untuk pengadaan vaksin di anggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kaltim. Ia menjelaskan Kota Balikpapan sebagai pilot project menerima sebanyak 9.800 dosis.
Baca Juga: Operasi Pasar LPG 3 Kg di Balikpapan Diklaim Lancar, Siang Hari Antrean Berkurang
Tahapannya mulai Juni 2023, sebelum di launching Pj Gubernur Kaltim pada 12 November di Gedung Kesenian Balikpapan, yang bertepatan dengan momentum Hari Kesehatan Nasional.
Menurutnya, vaksin sebanyak 9.800 dosis tersebut tentunya tidak mencukupi, sehingga harus dikaji agar tepat sasaran. Dalam kajiannya itu, Dinkes Balikpapan melihat rentan usia yang rawan terkena penyakit dari gigitan nyamuk aedes aegypty yaitu usia 5-14 tahun.
"Maka usia itu yang menjadi sasaran kami, dan untuk memudahkan prosesnya, kami cari tempat mereka berkumpul yaitu di sekolah," ungkapnya.
Dia mengemukakan, kajian itu belum selesai, setelah melihat usia dan menentukan tempat vaksin Diskes Balikpapan juga melihat tingginya kasus per kecamatan dari enam kecamatan yang ada di Kota Minyak.
Dari enam kecamatan itu yang paling tinggi ada di Kecamatan Balikpapan Utara, kemudian Balikpapan Tengah. Sri Juliarty menuturkan, pelaksanaan vaksinasi itu telah berjalan dan kini sudah mencapai 60 persen, kendati sempat terhenti beberapa saat yang disebabkan libur nasional.
Baca Juga: Balikpapan Hadapi Tantangan Ganda di Bidang Kesehatan
"Saat ini juga banyak orang tua murid dari kecamatan lain yang meminta vaksin DBD, tapi sesuai kesepakatan, kami menyasar di Balikpapan Utara dan Tengah terlebih dahulu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Media Asing Turut Soroti Rekor Jumbo Usai Raup 1 Juta Penonton di Bioskop
-
Timnas Indonesia Catat Hasil Kontras, Media Asing: Rollercoaster Patrick Kluivert Dimulai
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia Tak Miliki Filosofi Permainan yang Jelas
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga