SuaraKaltim.id - Kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mulai menemui titik terang. Berdasarkan pemeriksaan pelaku berinisial J ternyata masih pelajar SMA. Motif pelaku diketahui dipicu dendam lama.
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui motif dari pelaku pembantaian satu keluarga secara sadis itu, disebabkan akibat pelaku telah cukup lama menyimpan dendam terhadap keluarga korban.
"Untuk motif sejauh ini dari hasil pendalaman kami, dari hasil lidik kami, baik dari intelijen maupun dari rekan-rekan reskrim, motifnya adalah berawal dari rasa dendam," ungkap Supriyanto, Selasa (06/02/2024).
Menurutnya, dendam kesumat yang tersimpan di hati pelaku J, telah berlangsung cukup lama lantaran antara keluarga korban dan pelaku merupakan tetangga dekat karena rumahnya tinggal bersebelahan.
Baca Juga: Siaga! Pasang Laut Tinggi 2,8 Meter Melanda Perairan Balikpapan, PPU, dan Paser
Namun, permasalahan terakhir sebelum pelaku nekat menghabisi keluarga korban, lantaran pelaku J merasa dendam karena keluarga korban sempat meminjam helm, dan belum dikembalikan selama tiga hari terakhir.
"Dendam karena percek-cokan antara tetangga satu, bersebelahan, dari hal-hal yang kecil mulai dari permasalahan ayam, permasalahan terakhir kemarin masalah korban meminjam helm, belum dikembalikan selama tiga hari," imbuh Kapolres.
Dari hasil pemeriksaan sementara, juga terungkap bahwa saat pelaku membantai kelima korban, pelaku ternyata dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman keras (Miras).
"Yang diawali pelaku ini mabuk, mabuk duluan, kemudian pulang ke rumah, setelah pulang ke rumah ada niatan untuk menghabisi para korban di rumahnya korban," sambungnya.
Sejauh ini, korban jiwa dalam peristiwa itu dipastikan berjumlah 5 orang, yang terdiri dari Waluyo (35) dan istrinya bernama Sri Juniarsih (34), serta tiga orang anaknya yakni R, V, dan Z yang seluruhnya masih dibawah umur.
Baca Juga: Pekerja IKN Terpaksa Nyoblos di TPS Reguler, Ini Alasannya
"Ada 5 orang, Bapak, Ibu, tiga orang anak, anak dua perempuan dan satu laki-laki, anak semuanya dibawah umur," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kesaksian Rekan Kerja Jurnalis Juwita Korban Pembunuhan: Orangnya Ceria, Mudah Bergaul
-
KSAL Pastikan Proses Transparan, TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita Bakal Dihukum Berat
-
Jurnalis Perempuan Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Menteri PPPA: Hukum Seberat-beratnya
-
Desak TNI Pembunuh Jurnalis di Kalsel Dihukum Berat, TB Hasanuddin: Jangan Ada Impunitas!
-
Mabes TNI Buka Suara, Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita akan Dibongkar Tuntas
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen