SuaraKaltim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau bersiap mendistribusikan logistik pemilu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 11 Februari 2024, H-3 sebelum pemungutan suara.
Pasalnya, penyaluran logistik pemilu ke TPS masih terdapat kendala. Ketua KPU Berau Budi Harianto mengatakan, masih ada 71 dari 4.035 kotak surat suara yang belum disegel, serta kurangnya surat suara serta sampul.
"Kami telah mengajukan kekurangan itu ke KPU Kaltim maupun KPU RI. Bahkan, kami juga telah melakukan penjemputan ke penyedia logistik di Gresik untuk surat suara daerah pemilihan (Dapil) dan surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden (PPWP) di daerah Kudus beberapa waktu lalu," jelasnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (09/02/2024).
Ia menyebut, kekurangan surat suara PPWP sekitar 87 lembar, DPRD kabupaten pada Dapil 1 sebanyak 852 lembar, dan Dapil 3 sebanyak 59 lembar, serta DPD sebanyak 29 lembar. Sehingga total kekurangan surat suara adalah sekitar 1.027 lembar.
Baca Juga: Bawaslu Kukar Tertibkan Algaka, Bersih-bersih Jelang Masa Tenang Pemilu 2024
Lanjutnya, untuk teknis pendistribusian logistik pemilu ke TPS akan dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan tiga hari menjelang pemilu yang ditujukan untuk wilayah terjauh dan sulit dijangkau. Seperti Kecamatan Pulau Derawan, Maratua, Kelay, dan Segah.
“Dan untuk wilayah Kecamatan Tanjung Redeb dan sekitarnya didisribusikan H-1 menjelang Pemilu,” ujarnya.
Selain itu, penyaluran logistik pemilu nantinya akan dikawal ketat pihak aparat kepolisian serta pihak ketiga, yakni Kantor Pos Indonesia untuk membantu pengantaran di lokasi yang jauh dan berisiko.
Sebelum disalurkan, katanya, semua logistik akan didata serta dikemas menggunakan plastik dan segel agar semua logistik pemilu dipastikan aman sampai TPS yang dituju.
“Apalagi untuk yang wilayah perairan, kami bakal lapisi plastik semua sebelum dikirim,” katanya.
Baca Juga: 6.000 Personel TNI Dikerahkan, Amankan Pemilu di Kaltim, Kaltara, dan Kalsel
Ia menjelaskan, pendistribusian dilakukan H-3 Pemilu 2024 karena tidak boleh terlalu lama di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di TPS.
“Kami berharap, setelah logistik sampai di TPS, PPK dapat bertanggungjawab serta menjaga baik jumlah surat suara maupun kondisi kotak surat suara tetap aman dan tidak ada kekurangan sampai pemilu mendatang,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Takut NIK Tidak Terdaftar? Cek DPT Online Pilkada 2024 di Sini!
-
Klaim Tak Punya Wewenang, KPU 'Lempar Bola' ke Bawaslu soal Sikap Tak Netral Prabowo di Pilkada
-
Nyoblos Pilkada Serentak, KPU Instruksikan Jajaran di Daerah Tetapkan 27 November Libur Nasional
-
Debat Pamungkas Pilgub Papua Tengah, Lima Isu Krusial Jadi Sorotan
-
Omnibus Law Politik: KPU Siap Ikuti Perubahan Aturan Pemilu
Tag
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Dinasti Politik di Kaltim Berpotensi Rusak Demokrasi, Masyarakat Diminta Waspada
-
RSUD AWS: Harapan Baru Pengobatan Kanker di Kalimantan Timur
-
Debat Kandidat di Bontang Menuai Keluhan, Tamu Tak Dapat Konsumsi Selama 5 Jam
-
Bawaslu Kaltim Panggil Aliansi Kotak Kosong Samarinda dan Satpol PP untuk Klarifikasi Laporan
-
Basuki Andalkan 500 Letter of Intent dari Swasta untuk Mempercepat Proyek IKN