SuaraKaltim.id - Museum Batiwakkal merupakan salah satu museum yang berada di Jalan Kuran, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).
Museum khusus ini didirikan atas prakarsa Aji Putri Nurhayati, Aji Putri Nural Aini dan Aji Putri Kannik Berau Sanipah Binti Sultan Achmad Maulana Muhammad Chalipatullah Jalaluddin serta Aji Iskandar Ayoeb bin Muhammad Ayoeb.
Mereka adalah keturunan dari Kesultanan Gunung Tabur, salah satu kerajaan pecahan dari Kerajaan Berau.
Museum ini diresmikan pada 16 September 1992 dan diberi nama Museum Batiwakkal. Museum menempati Keraton Kesultanan Gunung Tabur yang dibangun oleh Aji Kuning Gazi Mahyuddin pada tahun 1830.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Berau sampai Terpecah, Ada Campur Tangan Belanda
Pada April 1945, keraton sempat mengalami kehancuran setelah dibom oleh tentara Sekutu.
Sejak kehancuran tersebut, Sultan Achmad Maulana sering mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memberikan bantuan pemugaran. Namun pada tahun 1980 baru terealisasikan.
Usulan pembangunan ini yang dibantu oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat I dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat I dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Bangunan keraton saat ini telah menjadi bangunan cagar budaya dengan nomor registrasi RNCB.19990112.02.000921.
Kepemilikan museum berada di bawah Pemerintah Kabupaten Berau dan dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau.
Baca Juga: Mengenal Kesultanan Sambaliung dan Gunung Tabur, Dua Kerajaan Hasil Pecahan Kerajaan Berau
Jenis koleksi yang dimiliki museum ini terdiri dari berbagai macam historika, etnografika, keramologika, biologika, numismatika, dan heraldika.
Koleksi unggulan yang dipamerkan di dalam museum berupa Singgasana Kesultanan Gunung Tabur, Sulimbar, Walasugi Walagandi.
Ada juga ranjang tempat tidur Sultan Achmad Maulana, Kahar Suhung, Katupung Ammas, Baddil Kuning, Meriam Sitti Buru.
Lalu ada Keris Mayang Sentana, pedang peninggalan Sultan Gunung Tabur, Buah Paung Janggi, Meriam Sipetani dan Batuan Stalaktit sebagai penyuling air.
Tak lupa juga berbagai lukisan para sultan Gunung Tabur, di antaranya Sultan Acmad Maulana, Sulan Aji Putri Nurhayatu, Aji Putri Nural Aini, dan lainnya.
Kontributor: Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Cek Nomor HP Kamu, Siapa Tahu Beruntung!
-
Siap Jadi Kota Masa Depan, IKN Gaet Developer Swasta
-
Bagi-bagi DANA Kaget, Klaim 3 Linknya yang Bernilai Ratusan Ribu Rupiah
-
Begini Cara Klaim Saldo DANA Kaget untuk Lunasi Cicilan Harian
-
Pemkot Samarinda Terapkan Parkir Berlangganan, Rp 1 Juta per Tahun untuk Mobil