Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 11 Februari 2024 | 15:00 WIB
Ilustrasi surat suara. [Ist]

SuaraKaltim.id - Ajakan kepada umat Katolik untuk menjaga kerukunan dan kedamaian menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu disampaikan Uskup Agung Keuskupan Samarinda Monsegneur (Mgr) Yustinus Harjosusanto.

"Pemilu adalah peristiwa demokrasi yang harus diikuti dengan baik oleh semua pihak," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (11/02/2024).

Dikemukakannya, pemilu yang digelar setiap lima tahun sekali itu adalah waktu yang tepat untuk menentukan nasib bangsa ke depan. Maka dari itu, ia mengamanatkan untuk mengedepankan sikap toleransi antar-umat beragama dan menghindari perpecahan hanya karena berbeda pilihan.

Ia mengatakan, dalam pemilu selalu ada kontestasi yang berarti ada pilihan-pilihan yang harus ditentukan oleh para pemilih. Hal ini sangat biasa dan wajar dalam demokrasi. Namun, ia mengingatkan, pilihan itu harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Satpol PP Balikpapan Bersihkan Kota dari Algaka di Masa Tenang Pemilu 2024

"Pilihlah pemimpin-pemimpin dan wakil-wakil rakyat yang dipandang terbaik. Tapi sekaligus juga, tetap merasa bahwa kita itu satu bangsa, satu tanah air, dan diikat oleh negara NKRI. Hendaknya itu diletakkan di atas segala-galanya, khususnya dalam kaitannya dengan pemilu," jelasnya.

Uskup Yustinus berharap pemilu bisa berjalan dengan baik, lancar, dan aman. Ia juga mengimbau agar suasana kerukunan dan kesatuan tetap dijaga dan dihayati oleh semua warga, terutama bagi umat Katolik.

Meskipun berbeda pilihan, ia mengingatkan agar masyarakat tetap satu bangsa dan satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, ia menyerukan untuk menjaga perilaku hidup saling menguatkan antarsesama warga Indonesia.

"Meskipun nanti ada riak-riak sedikit, tapi hendaknya itu tidak merusak pilar kebangsaan," pintanya.

Ia juga mengajak warga untuk senantiasa mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Ia berdoa agar Tuhan memberkati bangsa Indonesia dan Pemilu 2024.

Baca Juga: Masyarakat Tionghoa Samarinda Rayakan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili dengan Doa Bersama

"Tentu selain berjuang dan supaya bisa berhasil dengan baik, kita senantiasa mengandalkan Tuhan. Maka marilah kita memohon berkat-Nya," tutupnya.

Load More