SuaraKaltim.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Kalimantan Timur (Kaltim) menyiagakan saluran pengaduan masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya "serangan fajar" menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari nanti.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kaltim Hari Dermanto belum lama ini. Ia menyebut, apa yang dilakukan merupakan upaya menampung partisipasi aktif masyarakat Benua Etam.
"Sebagai upaya menampung partisipasi aktif masyarakat di masa tenang ini dan antisipasi kemungkinan adanya serangan fajar, kami telah menyiapkan Saluran Siaga Pemilu melalui layanan WhatsApp," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu (11/02/2024)
Nomor WhatsApp yang disiagakan tersebut adalah 0816201128, sehingga masyarakat dapat melaporkan potensi pelanggaran pemilu melalui layanan tersebut. Yakni, pelanggaran di masa tenang pada 11-13 Februari ini maupun kemungkinan serangan fajar.
Baca Juga: Politik Ramah Anak Muda, Menarik Minat Gen Z untuk Berpartisipasi dalam Pemilu
Jika masyarakat mengetahui adanya dugaan pelanggaran, disarankan segera melaporkan ke nomor tersebut disertai dengan bukti-bukti. Termasuk, lokasi dan waktu peristiwa, sehingga tim dari Bawaslu segera melakukan penanganan.
"Seperti langsung mengirimkan pengawas di lokasi terdekat," ucapnya.
Peran aktif masyarakat sangat ia harapkan, karena melalui proaktif berbagai pihak dan masyarakat. Maka, Bawaslu Kaltim dapat mencegah, meminimalisasi, dan menindak potensi serangan fajar.
"Serta memastikan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, dan dengan integritas tinggi," tambahnya.
Ia menjelaskan, serangan fajar dapat diartikan sebagai pemberian uang, barang, jasa, atau materi lainnya. Tujuannya, untuk mengarahkan pemilih mencoblos salah satu pasangan calon, sehingga jika ada yang melihat seperti ini diharapkan melapor ke nomor tersebut.
Baca Juga: Bawaslu Samarinda Perketat Pengawasan di Masa Tenang, Siap Tertibkan Algaka
"Peran serta masyarakat sangat penting untuk mencegah dan memperketat pengawasan, sehingga pihak terkait lebih cepat menindak pelanggaran. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga integritas pesta demokrasi berjalan secara jujur, adil dan berkualitas," bebernya.
Bawaslu Kaltim juga telah melakukan berbagai hal terkait pengamanan pemilu. Antara lain, telah menggelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pemilu 2024.
Kemudian, rutin melakukan patroli, penetapan titik rawan, termasuk membangun hubungan dengan kelompok masyarakat atau pemuda yang terlibat dalam pengawasan partisipatif.
Berita Terkait
-
Ikut Terseret Kasus Seksis Suswono soal Janda Kaya, Ini Alasan Bawaslu Panggil Pejabat Pemkot Jaksel
-
Suswono Mangkir Lagi dari Panggilan Bawaslu, Buntut Ucapan Seksis Saat Kampanye
-
Polemik soal Pernyataan Janda Kaya, Bawaslu DKI Panggil Ulang Cawagub Suswono Hari Ini
-
Dilaporkan Gegara Guyon soal Janda Kaya dan Rasul, Suswono Mangkir Panggilan Baswaslu: Saya Gak Tahu
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas