Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 14 Februari 2024 | 19:45 WIB
Resep Ayam Habang khas Banjarmasin. [Ist]

SuaraKaltim.id - Ayam habang Khas Banjarmasin ini memiliki arti Habang yang artinya merah atau berwarna merah. Tentu masakan ayam ini memang berwarna merah karena bahan bumbu utamanya adalah cabai merah kering.

Keunikannya dari ayam habang ini, rasanya akan berbeda bila menggunakan cabai merah segar. Untuk itu resep aslinya adalah menggunakan cabai merah kering.

Meski berwarna merah dan terlihat sangat pedas, kenyataannya adalah masakan ini tidak begitu pedas. Alasannya, karena ada campuran gula yang membuat cita rasanya manis. Berikut penjelasan tentang cara membuat ayam habang khas Banjarmasin:

Bahan-bahan

Baca Juga: Resep Sop Singkong Ceker Khas Balikpapan, Sedap Disantap di Siang Hari

1,6 kg Ayam
50 gram atau 12 buah Cabai merah kering
75 gram atau 15 butir Bawang merah
50 gram atau 15 siung Bawang putih
100 gram Gula merah
1,5 sendok makan Gula pasir
1 sendok makan Garam
4 gram atau 1 bungkus Terasi
1 sendok teh Asam jawa
1 sendok teh Penyedap rasa
300 ml Minyak goreng
500 ml Air panas

Cara Membuat

  1. Siapkan semua bahan. Potong-potong ayam jadi beberapa bagian. Cuci bersih. Sisihkan.
  2. Rebus cabai merah kering hingga mengembang dan lunak. Bisa juga direndam dengan air panas. Tiriskan. Kemudian blender bersama bawang merah, bawang putih, asam jawa, dan terasi hingga halus.
  3. Masukkan bumbu ke dalam wajan, lalu masak sambil diaduk hingga airnya menyusut. Tuang minyak goreng, masak hingga tanak sambil diaduk.
  4. Tambahkan gula merah, gula pasir, garam, dan penyedap rasa. Masak sambil diaduk hingga bumbu matang dan berubah warna menjadi merah tua serta mengeluarkan minyak. Tes rasa.
  5. Tuang air panas. Masak hingga mendidih. Masukkan ayam. Masak hingga airnya menyusut dan mengeluarkan minyak. Tutup wajan supaya meminimalisir cipratan bumbu. Aduk sesekali.
  6. Masak hingga ayam benar-benar matang. Matikan kompor, lalu biarkan bumbu meresap. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.

Kontributor: Maliana

Load More