Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 20 Februari 2024 | 13:45 WIB
Lambang PPP. [Antara]

SuaraKaltim.id - Pada Pemilu 2019 silam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berhasil mengumpulkan 2 kursi. Di antaranya 1 kursi di daerah pemilihan (Dapil) Bontang Utara yang diisi oleh Astuti dan Bontang Barat ada Sumaryono. 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bontang Sulhan mengatakan, kehilangan kursi tersebut karena 2 petahana memutuskan untuk tidak lagi maju.

Untuk diketahui, PPP Kota Bontang harus pasrah menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Partai ini di periode 2019-2024 sebelumnya berhasil mendudukan 2 orang kadernya namun tahun ini tidak ada sama sekali.

Astuti, memilih pensiun dan Sumaryono memilih maju menjadi calon legislatif (Caleg) di DPRD tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Baca Juga: 214 Salinan C1 di Balikpapan Tengah Raib, Caleg Ketar-ketir

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bontang Sulhan (Kanan). [Ist]

"Kita kehilangan 2 kursi di Bontang. Memang karena ada yang tidak lagi maju dan ada 1 lagi maju Caleg Provinsi Kaltim," ucap Sulhan, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (20/02/2024). 

Lebih lanjut Sulhan mengaku, akan mempertimbangkan kembali perbaikan internal partai yang dipimpinnya. Untuk kepastian di DPRD Bontang sudah tidak lagi masuk. 

Dari informasi yang diterimanya, baik Dapil Bontang Barat, Bontang Utara, dan Bontang Selatan jumlah suaranya tidak signifikan mempertahankan 2 kursi dari Pileg sebelumnya. 

"Jadi tidak maksimal memang tahun ini. Kita cuman bisa membenahi yang perlu diperbiki. Memang suara kami tidak ada di 3 dapil," pungkasnya.

Baca Juga: Golkar Balikpapan Targetkan 15 Kursi di DPRD, Ini Strateginya!

Load More