SuaraKaltim.id - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda, memasuki usia ke-38 tahun. Di usia tersebut, rumah sakit kebanggaan warga Samarinda ini tetap konsisten dalam mengukir prestasi di daerah dan tingkat nasional.
Direktur RSUD AWS, dr. David Hariadi Masjhoer mengungkapkan, rumah sakit milik Pemprov Kaltim tersebut meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebagai unit penyelenggara pelayanan publik dengan kategori sangat baik.
“Penghargaan ini adalah hasil dari dedikasi kami dalam memastikan ketersediaan standar pelayanan publik yang optimal tanpa celah administrasi, serta upaya kami dalam memperbaiki sarana dan prasarana di RSUD Abdoel Wahab Syahranie,” ujar David, disadur dari ANTARA, Selasa (20/02/2024).
Pihaknya terus berkomitmen meningkatkan kompetensi dan perilaku tim tenaga kesehatan maupun seluruh pegawai rumah sakit dengan core value BERAHLAK, yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Termasuk menyatukannya dengan nilai ramah, santun, cekatan, dan profesional dalam memberikan pelayanan publik. Menjadikannya bagian integral dari budaya organisasi kami,” tambah David.
Selain penghargaan dari Kemenpan-RB, rumah sakit yang berdiri 22 Februari 1986 ini, juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam hasil evaluasi Indeks Pelayanan Publik (IPP) Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Tahun 2023.
Ia menambahkan RSUD AWS meraih nilai indeks tertinggi di antara unit layanan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim dalam penilaian tersebut.
Penghargaan lainnya, RSUD AWS meraih nilai indeks 4,40 dengan kategori A-. Disusul Bapenda Kaltim Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPTD PPRD) Wilayah Balikpapan dengan nilai indeks 3,89 dan menempati Kategori B. Sementara Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, meraih nilai indeks 3,71 dengan Kategori B.
AWS yang menjadi rumah sakit rujukan nasional ini juga menerima penghargaan atas keberhasilan mencapai target pelaporan kasus suspek Congenital Rubella Syndrome (CRS) per 10.000 kelahiran hidup pada tahun 2023 dari Direktur Pengelolaan Imunisasi, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
”Terima kasih atas dukungan semua pihak yang menjadi bagian dari perjalanan ini. Mari terus berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat!,” kata David.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Hari Ibu, Dramatis Menggugah Kenangan
-
6 Mobil Keluarga Bekas Pilihan Logis 2025: Nyaman, Fungsional dan Ekonomis
-
Jalan Tol IKN Dibuka Selama Nataru, Personel Gabungan Dikerahkan
-
9 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah 100 Juta: Tangguh dan Irit, Suku Cadang Melimpah
-
6 Skincare Korea yang Aman dan Bagus, Terbaik Menyesuaikan Kebutuhan