SuaraKaltim.id - Inche Abdoel Moeis merupakan salah satu tokoh asal Samarinda, Kalimantan Timur yang dikenal pada masa awal kemerdekaan Indonesia.
Bahkan, namanya diabadikan dalam nama rumah sakit daerah yakni RSUD Inche Abdoel Moeis (RSUD I.A. Moeis) yang berada di Jalan H.A.M.M Rifaddin, Kel. Harapan Baru, Kec. Loa Janan Ilir, Samarinda.
Lantas siapa sebenarnya sosok Inche Abdoel Moeis ini?
Dikutip dari berbagai sumber, Inche Abdoel Moeis ini dikenal juga sebagai Gubernur Kalimantan Timur definitif pertama.
Awalnya pria kelahiran Samarinda, 2 Agustus 1920 ini merupakan seorang pendukung Soekarno.
Sebagai pendukung Soekarno, Inche Moeis dikenal sebagai tokoh yang kerap menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa yang disebut ideologi Marhaenisme.
Tak heran, Inche Moeis juga pernah menduduki jabatan penting di masa pemerintahan Soekarno.
Bahkan, di awal kemerdekaan RI, Inche Moeis pernah ikut terjun dalam gejolak revolusi di tanah kelahirannya.
Inche Moeis dikenal sebagai tokoh yang bisa fasih berbahasa Belanda, Inggris, dan Jepang.
Baca Juga: Kiprah dan Perjuangan Politik Abdoel Moeis Hassan untuk Kaltim
Pada tahun 1943-1945, Inche Moeis sempat mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di Jepang.
Sepulangnya dari Jepang, Inche Moeis kemudian menjadi pengurus partai politik lokal pendukung Republik bernama Ikatan Nasional Indonesia (INI) Cabang Samarinda.
Kontroversi Inche Moeis
Sosok Inche Moeis sempat terlibat dalam sebuah kontroversi pada tahun 1947 saat ia ditunjuk sebagai Ketua Front Nasional.
Kala itu, ia tidak lama menjabat dan diberhentikan karena sikapnya yang mendukung pembentukan Negara Federal Kalimantan buatan Van Mook.
Momen itu terjadi dalam Konferensi ke-3 Ikatan Nasional Indonesia (INI) tahun 1947, dimana Inche Moeis melontarkan kata "bodoh" kepada pihak yang tidak setuju dengan pembentukan Negara Federal Kalimantan buatan Van Mook.
Tag
Berita Terkait
-
Kiprah dan Perjuangan Politik Abdoel Moeis Hassan untuk Kaltim
-
Sosok Abdoel Moeis Hassan, Mantan Gubernur Kaltim yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Kepala Kadispar Kaltim Meninggal Dunia, Akmal Malik: Istirahat dengan Tenang
-
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Meninggal Dunia, Dikebumikan di Pemakaman Serayu
-
Kaltim Masih Nihil Kasus Kematian Covid-19
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!