Kemudian, ucapan Inche Moeis menyebabkan para pengurus INI marah hingga seorang anggota INI Cabang Balikpapan bernama Karim Pajau menuduh I.A. Moeis sebagai pengkhianat.
Setelahnya, kedudukan Ketua Front Nasional kemudian digantikan oleh pejuang Republiken Samarinda bernama Abdoel Moeis Hassan.
Karena berada dalam satu jaman dan sama-sama pernah menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur, sosok Inche Moeis ini dijukuki sebagai Moeis Tinggi dan Abdul Moeis dijuluki Moeis Kecil karena perbedaan postur badan keduanya.
Meski sempat menuai kontroversi, pada tahun 1949, sosoknya sempat menjadi anggota delegasi di Konferensi Meja Bundar (KMB) di Belanda, mewakili Kalimantan Timur.
Kemudian di tahun 1950-an, kiprah Inche Moeis di dunia politik semakin berkembang setelah ia tercatat sebagai pengurus DPP PNI di Jakarta.
Inche Moeis kemudian meninggal di Jakarta pada tahun 1978. Sebelum meninggal, ia pernah menjabat sebagai DPR RI, lalu Gubernur Kalimantan Timur, dan mendirikan perusahaan pelayaran bernama PT Mahakam Shipping Company.
Tag
Berita Terkait
-
Kiprah dan Perjuangan Politik Abdoel Moeis Hassan untuk Kaltim
-
Sosok Abdoel Moeis Hassan, Mantan Gubernur Kaltim yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Kepala Kadispar Kaltim Meninggal Dunia, Akmal Malik: Istirahat dengan Tenang
-
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Meninggal Dunia, Dikebumikan di Pemakaman Serayu
-
Kaltim Masih Nihil Kasus Kematian Covid-19
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Samarinda Dorong Payung Hukum untuk Atasi TBC dan HIV/AIDS
-
Belum Ada Kasus Flu Tipe A di Kaltim, tapi Jangan Lengah!
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD