SuaraKaltim.id - Makam sultan dan raja-raja di Kutai Kertanegara selalu ramai untuk berziarah warga lokal maupun luar daerah setiap tahunnya.
Terlebih, setiap mendekati hari jadi Kota Tenggarong di September akhir, makam para raja ini selalu menjadi kunjungan wajib.
Di makam tersebut terdapat makam pendiri Kota Tenggarong, Sultan Aji Muhammad Muslihuddin atau Sultan Aji Imbut yang merupakan Sultan Kutai Kartanegara ke-15.
Makam Sultan Aji Muhammad Muslihuddin ini berada di kompleks pemakaman keluarga kesultanan yang berada di samping keraton Kutai Kartanegara.
Saat ini, kompleks tersebut menjadi Museum Mulawarman yang terletak di Jalan Diponegoro, Kelurahan Panji-Tenggarong.
Kota Tenggarong sendiri didirikan pada tanggal 28 September 1782 oleh Sultan Kutai Kartanegara ke-15, Aji Muhammad Muslihuddin yang juga dikenal dengan nama Sultan Aji Imbut.
Kota Tenggarong sejak awal berdirinya merupakan ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara.
Sejarah mencatat, semula kota ini bernama Tepian Pandan ketika Sultan Aji Imbut memindahkan ibu kota kerajaan dari Pemarangan yang saat ini adalah wilayah Desa Jembayan.
Kemudian nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi Tangga Arung yang berarti rumah raja oleh Sultan Aji Imbut.
Baca Juga: Resep Roti Gembong Khas Kutai, Kudapan Andalan Para Raja di Masa Lampau
Namun pada perkembangannya, Tangga Arung lebih populer dengan sebutan "Tenggarong" hingga saat ini.
Adapun di kompleks makam ini terdapat lebih dari 140 anggota keluarga Kesultanan Kartanegara yang dimakamkan.
Sebagian merupakan para sultan yang pernah berkuasa sejak berdirinya Tenggarong dan para istri dan keturunannya.
Aji Imbut atau Sultan Aji Muhammad Muslihuddin menjadi sultan pertama yang mengawali dimakamkan di kompleks pemakaman para raja ini yang wafat pada tahun 1838 Masehi.
Beberapa sultan lain yang tercatat dimakamkan di kompleks ini yaitu Aji Muhammad Salehuddin (1816-1845 M), Aji Muhammad Sulaiman (1850-1899 M), dan Aji Muhammad Parikesit (1920-1960 M) dan para istri serta putra-putri mereka.
Selain keluarga kerajaan, ada juga ulama Kesultanan yang turut dimakamkan dalam kompleks ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu