Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 16 Februari 2024 | 18:00 WIB
Museum Sadurengas. [Ist]

SuaraKaltim.id - Batu Indra Giri merupakan batu sejarah yang dibawa oleh tim ekspedisi penyebaran agama Islam dari Kerajaan Demak bernama Abu Mansyur Indra Jaya.

Kini batu tersebut berada di Kecamatan Paser Belengkong yang berada di dekat Museum Sadurengas di komplek makam raja-raja Paser.

Lantas bagaimana cerita rakyat di balik temuan Batu Indra Giri ini?

Rupanya, Batu Indra Giri ini memiliki keterkaitan dengan Putri Petung. Putri Petung merupakan ratu pertama atau pemimpin dari Kerajaan Sadurengas sebelum namanya berubah menjadi Kerajaan Paser.

Baca Juga: Bawaslu Paser Libatkan Kades Bersihkan Algaka di Masa Tenang

Putri Petung diceritakan mulai memimpin kerajaan Sadurengas saat usianya 20 tahun. Sang putri sempat dianggap belum cukup untuk memimpin kerajaan karena usianya yang masih muda.

Tetapi setelah itu, dalam kepemimpinannya, Putri Petung memimpin dengan arif dan bijaksana membuat rakyatnya menjadi aman dan damai.

Kemakmuran Kerajaan Sadurengas sempat membuat salah satu kerajaan dari daerah selatan yang berbatasan dengan kerajaan Sadurengas berniat mengadakan serangan ke Kerajaan Sadurengas.

Mereka ingin menguasai daerah subur dan makmur tenteram. Akan tetapi, serangan itu tidak berhasil karena Putri Petung dan rakyatnya bekerja sama dengan baik untuk mengatasi serangan-serangan yang dilancarkan negara dari Selatan.

Akhirnya, rakyat Sadurengas dapat memukul mundur pasukan dari Selatan sehingga Kerajaan Sadurengas menjadi kembali aman.

Baca Juga: DPT Paser 2024 Sebanyak 211.377 Orang, Tersebar di 846 TPS

Kemudian saat itu di usianya yang menginjak 22 tahun, akhirnya Putri Petung diangkat dan diakui oleh penduduk Paser sebagai ratu (raja putri) Sadurengas.

Putri Petung kemudian menikah beberapa kali namun tidak pernah berhasil. Setiap lelaki dalam perkawinanannya mendadak mati atau lari dari peraduan sebelum malam pertama pernikahan.

Hal tersebut disebabkan sari bambu yang melekat di badan Putri Petung. Hingga suatu ketika datanglah rombongan pelayaran syiar Islam dari Jawa yang dipimpin Ki Raden Mas Mantri atau Pangeran Indera Jaya dari Giri atau Abu Mansyur Indra Jaya.

Pangeran tersebutlah yang berhasil menyembuhkan penyakit Putri Petung dan menikahinya.

Setelah menikah, bongkahan batu yang berasal dari Giri dibongkar dari kapal layarnya dan disimpan di pemukiman Benuo hingga kini.

Bongkahan batu tersebut oleh penduduk setempat dianggap keramat disebut dengan Batu Indra Giri.

Dari perkawinan Putri Petung dengan Pangeran Indra Jaya menurunkan raja dan sultan kerajaan Sadurengas atau kesultanan Paser.

Kontributor: Maliana

Load More