Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 21 Februari 2024 | 18:15 WIB
Suasana kediaman Donny Rolano di Jalan Padat Karya, Loa Bakung, Samarinda. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Donny Rolano pria 44 tahun, seorang anggota PAM TPS Pemilu 2024 di Samarinda, meninggal dunia pada Selasa (20/02/2024) sore kemarin. Ia bertugas di TPS 70, RT 37, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.

Donny menghembuskan napas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Diduga, Donny meninggal karena kelelahan setelah bertugas di TPS dan memiliki riwayat penyakit diabetes.

"Pulang jam 4 subuh, itu langsung pakai selimut, dan langsung istirahat," ungkap istri Donny, Dini, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (21/02/2024).

Dini mengatakan, sudah beberapa hari terakhir sejak kepergian suaminya, Donny enggan untuk makan. Dikatakannya, suaminya tersebut kerap kali muntah jika memasukkan makanan ke mulutnya.

Baca Juga: Kendala Teknis di Beberapa TPS Kukar Tak Berujung PSU

"Kata teman-temannya, pas makan itu sempat muntah," ucap Dini.

Satu hari setelah pencoblosan, Dini menyebut bahwa suaminya mengalami sakit tenggorokan, serta dengan kondisi yang kurang fit. Walhasil, ia pun sempat membeli beberapa obat untuk meredakan kondisinya tersebut.

Tak membuahkan hasil, Donny sempat dibawa berobat ke dokter untuk diperiksa. Namun, kondisinya saat itu semakin parah.

Satu hari setelah pencoblosan, Dini menyebut jika suaminya mengalami sakit tenggorokan, serta dengan kondisi yang kurang fit. Walhasil, ia pun sempat membeli beberapa obat untuk meredakan kondisinya tersebut.

Tak membuahkan hasil, Donny sempat dibawa berobat ke dokter untuk diperiksa kesehatannya. Namun, kondisinya saat itu makin parah.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Tiga TPS Rutan Balikpapan

"Jadi setelah tau kalau makin parah, pak RT langsung menyuruh untuk dilarikan ke Rumah Sakit Hermina," bebernya.

Donny dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (18/02/2024). Sesampainya di sana, ia mendapatkan perawatan intensif dari Rumah Sakit Hermina, di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Asam Ilir, Sungai Kunjang, Samarinda.

"Suami saya minta pijit, dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Mau tidur susah, karena cari posisi yang nyaman buat tidur," jelasnya.

Selama dua hari di rumah sakit, Donny hanya terbaring lemas dan mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit. Dini menjelaskan, suaminya sudah tidak sadarkan diri sekitar pukul 12.00 WITA, Selasa (20/02/2024).

"Jadi sore jam 5, sudah dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit," imbuhnya.

Dari pengakuan istrinya, Donny memang memiliki riwayat penyakit diabetes. Donny pun kelelahan setelah bertugas menjadi anggota PAM TPS pada hari H pencoblosan.

"Karena setahu saya, orang diabetes tidak boleh capek. Jadi ini baru pertama kali menjadi anggota PAM TPS itu," tambahnya.

Kesehariannya, Donny bekerja sebagai satpam di UINSI Samarinda. Istrinya menyebut, Donny memang suka mencoba hal yang baru, salah satunya menjadi anggota PAM TPS Pemilu 2024 tahun ini. 

Kendati begitu, Dini mengaku proses administrasi rumah sakit dan lain sebagainya, sudah dibantu oleh beberapa pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu. Bahkan, beberapa di antaranya juga sudah memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Dimakamkan tadi pagi jam 10.00 WITA. Biaya berobat kemarin sudah diurus dan gratis. Beberapa pihak juga sudah memberikan santunan," tutupnya.

Load More