SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menyiapkan data akurat dan presisi terkait ekonomi sosial dan demografi dalam rangka memperkuat iklim investasi dan bisnis di daerah.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, tidak jarang pengusaha tertipu akibat penyajian data pemerintah yang tidak akurat.
Sebab itu, pemerintah dituntut menyiapkan data yang presisi agar investasi bisa terus mengalir deras dan ekonomi daerah terus bertumbuh.
"Kebanyakan bisnis kena 'prank' ketika hanya disajikan data yang bagus-bagus saja. Data yang hebat-hebat saja. Sejatinya data harus berbasis detil. Bisnis perlu data yang detil dan presisi," katanya, melansir dari ANTARA, Jumat (08/03/2024).
Baca Juga: Melestarikan Warisan Budaya, Komitmen Bersama Revitalisasi Bahasa Daerah di Kaltim dan Kaltara
Akmal meyakini, semua kebijakan yang baik harus didasarkan pada data yang akurat dan presisi. Demikian pula dengan bisnis dan investasi.
Akmal melanjutkan, 841 desa dan 130 kelurahan di Kaltim harus dipetakan dengan baik agar kebijakan bisa dibuat lebih tepat arah dan sasaran. Ini pun akan lebih memudahkan para calon investor menghitung rencana bisnis mereka.
"Ini yang akan kami bangun. Kami akan menghadirkan tata kelola pemerintahan berbasis data digital," ungkapnya.
Akmal menegaskan ke depan pemerintah akan menyiapkan data yang akurat untuk para pebisnis. Data-data itu nantinya akan dipegang kepala daerah hingga para kepala desa.
"Pengusaha bisa tanyakan langsung ke mereka. Kita akan menyajikan kejujuran dalam berbisnis. Bagi saya kunci bisnis itu adalah 'trust'," tegas Akmal.
Baca Juga: Beasiswa Kaltim 2024 Dibuka! Rp 200,56 Miliar untuk 31.044 Penerima
"Kaltim siap menyambut para pebisnis. Kami akan siapkan kejujuran data di dalamnya. Keputusan di tangan anda karena anda yang punya anggaran," sambungnya.
Akmal yakin dengan kejujuran, ekonomi dan investasi Kaltim ke depan akan lebih baik. Ia juga mengungkapkan, kerja sama telah dilakukan dengan Bankaltimtara dan IPB untuk membuat data akurat di Kaltim.
Tujuannya agar investasi dan ekonomi Kaltim ke depan lebih maju dan terukur. Untuk tahap awal pemetaan sudah dilakukan di 40 desa di Penajam Paser Utara (PPU).
"Indikatornya meliputi ekonomi, demografi, sosial dan lain-lain. Total terdapat 238 indikator dalam pemetaan tersebut," lugasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo di KTT APEC: Indonesia Buka Pintu Investasi Rp9.500 Triliun untuk Hilirisasi
-
Gapai Kebebasan Finansial di Masa Depan Lewat Investasi dan Trading Saham di BRIGHTS
-
Buka RDN Investasi BRI via BRImo, Langsung Dapat Cashback!
-
Tanggapan Farhat Abbas soal Isu Dana Rp 55 Miliar UMKM: Apa Saya Sezalim Itu?
-
Tangisan Ibu-Ibu UMKM Serukan Farhat Abbas Kembalikan Dana Rp 55 Miliar
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
Terkini
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
-
Stadion Aji Imbut Riuh, Kampanye Rudy-Seno Dimeriahkan Ribuan Pendukung
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius