SuaraKaltim.id - Luas panen padi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2023 mencapai sekitar 57,08 ribu hektare turun sebanyak 7,89 ribu hektare atau 12,14 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 64,97 ribu hektare.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana menjelaskan, produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 226,97 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 12,45 ribu ton atau 5,20 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 239,42 ribu ton GKG.
Kemudian produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 132,02 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 7,25 ribu ton atau 5,20 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 139,27 ribu ton.
"Penghitungan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA)," kata Yusniar, melansir dari ANTARA, Senin (18/03/2024).
Baca Juga: Keamanan Pangan di Kaltim, Diskes Tekan Sanitasi, BBPOM Awasi Takjil
Dia menjelaskan, KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan digunakan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
“Januari 2024, produksi padi diperkirakan sebesar 1,86 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2024 mencapai 78,07 ribu ton GKG,” sebutnya.
Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Subround Januari−April 2024 diperkirakan mencapai 79,93 ribu ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 27,25 ribu ton GKG atau 25,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar 107,18 ribu ton GKG.
Penurunan produksi padi tersebut disebabkan karena adanya penurunan luas panen padi pada Subround Januari−April 2023 dan September−Desember 2023, masing-masing sebesar 4,26 ribu hektare atau 13,33 persen dan 3,56 ribu hektare atau 16,80 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Menurutnya, penurunan produksi padi yang cukup besar secara absolut pada 2023 terjadi di beberapa wilayah seperti Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dan Kabupaten Berau.
Baca Juga: Beasiswa Kaltim 2024 Turun Rp 175 Miliar, Akmal Malik Jelaskan Alasannya
Di sisi lain, kabupaten/kota yang mengalami peningkatan produksi padi yang cukup besar, yaitu pada Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Teken Perjanjian Jual Beli Gas dengan Pertamina Selama 6 Tahun
-
Selain Mendiktisaintek, Prabowo Lantik Kepala BSSN, Kepala BPS dan Kepala BPKP
-
4 Pilihan Masker dengan Ekstrak Air Beras, Kulit Lebih Kenyal dan Sehat!
-
NEET Singkatan dari Apa? Data BPS Ungkap Jutaan Gen Z Indonesia Sandang Status 'Bahaya' Ini
-
Panen Perdana di Lahan Baru Dadahup, Bukti Nyata Keberhasilan Ekstensifikasi Lahan Pertanian
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Awalnya Rugi, Kini Papua Global Spices Bisa Dapat Omzet hingga Rp50 Juta per Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
-
Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?