SuaraKaltim.id - Pihak keluarga wanita yang ditemukan tewas membusuk di gudang apotek Kimia Farma, Jalan P Hidayatullah, Samarinda merasa curiga soal penyebab kematian.
Keluarga menduga ada pihak yang sengaja mengunci korban di dalam gudang. Hal itu disampaikan Jusman belum lama ini.
“Dugaan korban ini dikunci,” kata Jusman, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (21/03/2024).
Jusman mengatakan, pihak keluarga menduga ada pelaku atas kematian korban yang ditemukan di dalam gudang tersebut. Terlebih, hasil visum yang diterima keluarga, korban dinyatakan meninggal lantaran kelaparan dan kehausan.
“Ada (dugaan) pelaku, karena kalau ngelihatin jenazah didapat mustahil kalau tidak ada apa-apa. Cuma hasil autopsi mengatakan meninggal karena kehausan, kelaparan,” ujarnya.
Dugaan itu menurut Jusman diperkuat dengan kejanggalan CCTV yang sempat dikabarkan tidak ada. Selain itu hasil visum menyebut korban telah meninggal selama 5 hari saat berada di dalam gudang.
“Ibu guru (korban) ini kalau posisi lagi kumat dia lakukan nyanyi berdoa dan menangis dari tiga itu tidak ada yang tidak bersuara. Dan itu tidak masuk akal sama sekali, kalau memang hasil autopsi itu mengatakan 5 hari (meninggal). Berarti selama berhari-hari di dalam (gudang) itu mustahil kalau tidak ada dengar suara,” ungkapnya.
Sementara menurut Jusman, posisi gudang terletak tidak jauh dari musala dan toilet apotek. Hal itulah yang membuat pihak keluarga mempercayai korban tewas tidak wajar.
“Sementara itu (gudang lokasi korban ditemukan) merupakan tempat akses ke musala dan toilet. Itu janggal sekali buat kami,” sebutnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 21 Maret 2024
Diberitakan sebelumnya, mayat korban ditemukan di apotek Kimia Farma Jalan P Hidayatullah, Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda pada Minggu (18/02/2024). Mayat korban pertama kali didapati oleh cleaning service.
“Yang menemukan itu cleaning service, ditemukan di gudang paling belakang apotek,” ucap Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus, disadur dari sumber dan di hari yang sama.
Menurut Tri, korban diketahui dikabarkan hilang saat kontrol bersama suaminya di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Atma Husada Samarinda pada Rabu (31/01/2024). Saat itu, korban mengaku sedang haus sehingga sang suami mencarikan korban air minum.
“Itu tanggal 31 Januari saat kontrol. Selesai kontrol sambil menunggu obat korban bilang sama suaminya kalau dia haus. Jadi suaminya pergi beli minuman dan suaminya sempat pesan ke istrinya (korban) tunggu aja di sini jangan ke mana-mana,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
IKN Terancam Karhutla: Dishut Kaltim Perkuat Zona Penyangga
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh 4,69 Persen, Industri Pengolahan Jadi Penopang
-
Cegah Pungutan Liar, Pemkot Bontang Gulirkan Kartu Pintar untuk Pelajar
-
Jadi Inspektur Upacara di HUT RI ke-80 IKN, Basuki: Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung
-
Gratispol Kaltim Belum Rampung, Unmul Minta Mahasiswa Sabar