SuaraKaltim.id - Puluhan Pemuda Samarinda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi Samarinda melakukan aksi di depan Polresta Samarinda, Kamis (21/03/2024) kemarin.
Aksi yang dilakukan sore hari tersebut, menyampaikan bahwa keadaan demokrasi yang damai pasca pemilu dicoreng oleh oknum yang mencoba untuk menggangu kedamaian pemilu dengan menyebarkan berita hoax yang mengakibatkan perpecahan di Masyarakat.
Hariyandi selaku Korlap aksi mengatakan bahwa terdapat ada salah satu oknum yaitu Conie Bakrie, yang diduga telah menyebarkan informasi hoax, yang mengakibatkan kegaduhan dan perpecahan di masyarakat.
“Ada dugaan bahwa pihak Kepolisian memiliki akses ke Sirekap sehingga bisa mengisi dan mengubah Formulir C1, hal ini diunggah oleh Conie Bakrie. Saya merasa ini merupakan tindakan yang tidak dapat ditolerir karena unggahan tersebut tidak dapat di pertanggung jawabkan," ucap Yandi, melansir dari keterangan rilis yang diterima melalui aplikasi pesan instan, Jumat (22/03/2024).
Dalam aksi tersebut, Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi Samarinda menyatakan sikap sebagai berikut :
- Kami mendukung kepada POLRI agar tetap menjaga Netralitas didalam Institusi POLRI.
- Meminta pihak Kepolisian agar segera menindak dan mengusut tuntas oknum-oknum yang terindikasi akan melakukan kegaduhan pasca pemilu sehingga menganggu ketentraman bangsa dan negara.
- Meminta pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas Conie Bakri, karena apa yang telah dilakukannya sudah sangat mengganggu ketentraman dan kedamaian masyarakat Indonesia Pasca Pemilu’
- Kami mengapresiasi pihak kepolisian yang telah maksimal dalam mengamankan dan menjaga kelancaran proses pemilu 2024
- Meminta kepada pihak-pihak yang kalah dalam kontestasi Pemilu 2024 agar tidak menyebar berita hoax sehingga dapat mencederai proses pemilu dan memecah belah masyarakat.
“Kami akan terus menjaga keadaan demokrasi yang damai dan mengawal terus tuntutan kami ini di Pihak Kepolisian agar kedepannya tidak ada lagi oknum-oknum yang berupaya untuk memecah belah bangsa,". tegas yandi.
Berita Terkait
-
Aksi Tolak Transmigrasi di Nabire Diadang Aparat, Satu Demonstran Luka Kena Peluru Karet
-
Massa FRPAT Gelar Aksi Tolak Transmigrasi: Papua Bukan Tanah Kosong!
-
Gibran Bikin Layanan Lapor Mas Wapres, Netizen Ramai Adukan Fufufafa: Segera Usut!
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang