SuaraKaltim.id - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda memprediksi arus mudik dari Pelabuhan Samarinda ke Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) terjadi kenaikan sebesar 15 persen pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan Kepala KSOP II Samarinda Mursidi belum lama ini. Ia memperkirakan, ada puluhan ribu penumpang yang akan mudik di Lebaran nanti.
"Kami perkirakan pada lebaran 2024 ini terjadi kenaikan 15 persen menjadi sekitar 35 ribu penumpang, karena tahun ini tidak ada pembatasan akibat pandemi seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya, melansir dari ANTARA, Sabtu (23/03/2024)..
Seiring dengan proyeksi kenaikan penumpang ini, maka pihaknya mengupayakan peningkatan pelayanan baik pelayanan terhadap kesiapan kapal, pelayanan terhadap orang, maupun pelayanan untuk barang yang diangkut.
Pelayanan terhadap kapal adalah melakukan ramcek (uji laik) terhadap semua kapal untuk memastikan kelayakan, kemudian untuk barang memastikan dek khusus untuk barang.
"Sedangkan pelayanan terhadap orang atau penumpang, hal yang dilakukan seperti memastikan aktivitas bongkar muat tidak mengganggu aktivitas calon penumpang, termasuk mendirikan posko lebaran baik posko kesehatan maupun posko informasi," sebutnya.
Hal lain untuk kenyamanan penumpang adalah pihaknya telah menata pedagang asongan di depan pelabuhan agar tertata rapi, kemudian setiap operator kapal diminta memberikan informasi penting dan meningkatkan keselamatan.
“Ketika masih di pelabuhan, maka aktivitas penumpang menjadi tanggung jawab kami, tapi ketika sudah di dalam kapal dan berlayar, maka tanggung jawab ada di masing-masing operator kapal, maka kami minta operator kapal pro aktif memberikan berbagai informasi untuk menjaga keselamatan,” katanya.
Ia melanjutkan, terdapat empat kapal yang siap melayani arus mudik dari Samarinda, yakni KM Prince Soya yang mampu membawa 1.700 penumpang tujuan Pare-Pare. Kapal ini berangkat dari Samarinda tiap hari Minggu.
Baca Juga: Pemuda Samarinda Demo di Polresta, Tuntut Usut Penyebar Hoax
Kemudian KM Aditya dengan kapasitas 1.800 penumpang juga tujuan Pare-Pare, Sulawesi Selatan, dengan keberangkatan setiap Kamis.
Lantas KM Queen Soya yang juga memiliki kapasitas 1.800 penumpang tujuan Pare-Pare dengan keberangkatan setiap hari Rabu.
"Berikutnya adalah KM Sabuk Nusantara yang hanya mampu mengangkut sekitar 500 penumpang, dengan rute Samarinda - Balikpapan - Palu di Sulawesi Tengah," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
CEK FAKTA: PBB Disebut Intervensi DPR Indonesia, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Prabowo Akan Bubarkan DPR Jika Tak Sahkan UU Perampasan Aset
-
CEK FAKTA: Undang-Undang Perampasan Aset Disahkan Prabowo
-
CEK FAKTA: Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Bisa Lewat Tautan Facebook
-
CEK FAKTA: Klaim Sahroni Marah ke Polisi Usai Rumahnya Dijarah