SuaraKaltim.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, memfokuskan pengaturan angkutan kota dan pengendalian arus kendaraan di dalam kota demi kelancaran Mudik Lebaran 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Dishub Balikpapan, Adward Skenda Putra belum lama ini. Ia mengklaim menyiapkan beberapa langkah.
"Kami siapkan beberapa langkah untuk lancarkan arus mudik lebaran tahun ini," ujarnya, melansir dari ANTARA, Jumat (05/04/2024).
Selain angkutan kota, Dishub Balikpapan juga telah menyiapkan pengaturan bagi angkutan barang khusus jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca Juga: Penumpang Pelabuhan Semayang Keluhkan Ruang Terminal yang Panas!
Upaya mewujudkan kelancaran arus mudik lebaran itu, menurut Adward, juga melibatkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semayang dan Angkasa Pura I untuk Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS).
"Kedua pihak pengelola angkutan laut dan udara itu diperlukan guna mengatur arus kendaraan dari dan menuju Kota Minyak," sebutnya.
Sementara itu, terkait Terminal Batu Ampar, Dishub akan bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi sopir dan uji kendaraan.
Upaya lain yaitu pembatasan jam operasional kendaraan bertonase besar selama Mudik Lebaran, pada 5-16 April 2024. Kendaraan bertonase besar, termasuk kendaraan proyek konstruksi, itu dapat melintas di Balikpapan setelah pukul 22.00-05.00 Wita.
"Kendaraan yang dibatasi, di antaranya mobil barang dengan jumlah berat yang di-izinkan (JBI) lebih dari 10.000 kilogram, mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan atau gandeng, dan mobil barang untuk pengangkutan hasil galian (tanah, pasir, batu) hasil tambang dan bahan bangunan," bebernya.
Baca Juga: Sidak Parcel Lebaran, Pemkot Balikpapan Temukan Makanan Kadaluarsa
Namun, Adward mengatakan, pembatasan operasional angkutan barang itu tidak berlaku bagi kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM), angkutan logistik, hewan ternak, angkutan uang, dan angkutan kebutuhan bahan pokok dan logistik kebencanaan.
Ia menyebut, Dishub Balikpapan juga mendirikan enam posko guna mengatur arus lalu-lintas jalan, antara lain di gedung parkir Klandasan, jalan raya Balikpapan-Samarinda Kilometer 13, Terminal Batu Ampar, Terminal Damai atau Balikpapan Permai, serta di Gedung Dishub Kota Balikpapan, serta pelabuhan kapal cepat (speedboat).
Berita Terkait
-
Kawasan Pesisir Jakarta Jadi Primadona Wisata Selama Libur Lebaran 2025, Ini Daya Tariknya
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
-
Pentingnya Cek Ban Pasca-mudik, Pastikan Aman untuk Aktivitas Harian
-
Angkasa Pura Indonesia Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Mudik Lebaran
-
Menteri-menteri Sambangi Jokowi, Istana: Silaturahmi Lebaran Jangan Dibumbui Tafsiran Politik
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN