Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 10 April 2024 | 13:30 WIB
Pembangunan IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Senator asal Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan, seluruh lapisan masyarakat, terkhususnya generasi muda yang ada di Pulau Kalimantan, harus terus mempersiapkan diri di tengah pemindahan ibu kota negara ke Nusantara.

Hal itu disampaikan Agustin Teras Narang. Ia menyebut, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan pastinya akan menimbulkan persaingan dengan masyarakat yang ada di Indonesia.

"Tanpa pemindahan itu pun sejatinya persaingan akan selalu terjadi dalam kehidupan kita, apalagi dengan adanya IKN yang berada di Pulau Kalimantan ini," ucapnya, dikutip dari ANTARA, Rabu (10/04/2024).

Bagi Anggota DPD RI ini, persaingan tidak bisa dicegah dan dihindari. Apalagi, jika hanya mengandalkan masyarakat adat atau masyarakat Dayak.

Baca Juga: Papua Barat Lirik Kaltim untuk Bangun Kantor Penghubung dan Rumah Staf IKN

Sebaliknya, baginya, masyarakat yang sudah tinggal di Pulau Kalimantan, harus memiliki kecerdasan dan daya saing lebih dalam menghadapi persaingan.

"Itulah kenapa sangat penting untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas diri. Termasuk lewat pelatihan kaderisasi di organisasi kepemudaan maupun masyarakat yang ada di Pulau Kalimantan," terangnya.

Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini mendorong masyarakat adat agar jangan sampai menjadi penonton dalam pembangunan IKN. Apalagi sampai termarginalisasi.

Ia berharap, kelompok masyarakat berintelektual, termasuk Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya dapat berkolaborasi dengan masyarakat lokal dan adat.

Hal itu menurutnya sebagai upaya untuk masyaralat lokal dan adal untuk mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Kuliner Khas Paser Berpeluang Besar Dikenalkan di IKN, Hetifah Minta Manfaatkan Peluang

"Kita secara bersama juga mesti mengawal pembangunan IKN secara cerdas dan arif. Dengan tetap memegang semangat 5K. Yakni Kritis, Konstruktif, Konstitusional, Kesantunan dan Kebersamaan," tuntasnya.

Load More