SuaraKaltim.id - Warga yang bermukim di kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diminta untuk waspada terhadap dampak pasang laut yang mencapai hingga 2,9 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengingatkan dampak dari pasang air laut ini bisa mengganggu aktivitas.
"Masyarakat perlu waspada karena dampak pasang laut antara lain dapat mengganggu aktivitas petambak dan aktivitas lain baik ekonomi maupun sosial," ujar Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Kukuh Rubidiyanto, Kamis (11/4/2024).
Menurutnya, berdasarkan prakiraan pasang surut di perairan di Balikpapan periode 11 - 20 April 2024, prakiraan pasang tertinggi terjadi pada 11 April dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 07.00 WITA, sedangkan surut terendah setinggi 0,1 meter pada 11 dan 12 April pukul 01.00 WITA.
Baca Juga: Waspada! 80% Wilayah Kaltim Diprediksi Diguyur Hujan Deras
Tiga daerah yang terdampak pasang laut di perairan Balikpapan ini, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.
Sementara di tiga daerah ini banyak warga yang memiliki empang atau tambak, baik empang untuk budi daya kepiting, udang, dan berbagai jenis perikanan laut.
Saat terjadi pasang tinggi dikhawatirkan air laut dapat meluap ke tambak warga sehingga dapat menghanyutkan piaraan mereka.
Ternak mereka seperti ikan, udang, dan kepiting bisa terdampak arus pasang laut yang membuat rugi petambak, sehingga adanya peringatan ini, maka petambak bisa melakukan antisipasi.
Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga dekat pantai, sehingga ia mengingatkan semua untuk waspada.
Baca Juga: Ancaman Karhutla Mengintai Kaltim! 34 Titik Panas Terdeteksi BMKG Balikpapan
Kewaspadan ini bukan hanya disampaikan untuk warga pesisir di Balikpapan dan sekitarnya, tapi juga sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim.
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Ada Praktik Pungli Triliunan Rupiah di Fasilitas Pelabuhan di Kaltim
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN