Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 14 April 2024 | 14:30 WIB
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@greystorm)

SuaraKaltim.id - Musibah menimpa wisatawan asal Kota Samarinda. Pria berumur 43 tahun berinisial RF meninggal dunia di perairan dekat Pantai Marina pada Kamis (11/04/2024) siang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Usman mengaku pria ini meninggal sesaat menyelamatkan sang anak yang tenggelam.

Anaknya diketahui terjatuh dari kapal saat ingin pergi berlibur ke Pulau Beras Basah Bontang. Saat menumpangi kapal penyeberangan, sang anak jatuh ke laut.

Ayahnya berusaha menyelamatkan nyawa anaknya dibantu oleh warga. Namun malang, sang ayah kelelahan hingga akhirnya tenggelam.

Baca Juga: Gerindra Incar Koalisi Demi Usung Agus Haris di Pilkada Bontang

Saat ditolong posisi korban sudah tidak sadarkan diri. Setelah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk diselamatkan.

Petugas mengevakuasi jenazah yang tenggelam. [KlikKaltim.com]

Setelah dibawa nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Saat ini posisi jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kota Samarinda.

"Ada warga Samarinda yang meninggal usai selamatkan sang anak. Mereka mau berlibur ke Beras Basah. Terus anak terjatuh di dekat pantai Marina," ucap Usman, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (14/04/2024).

Lebih lanjut, Usman mengaku para pemilik kapal harusnya bisa mempersiapkan jaket keselamatan. Kemudian tidak membiarkan penumpang ceburkan diri begitu saja.

Karena setelah diperiksa ternyata korban memiliki sakit asma. Kemudian meninggal akibat kelelahan usai menyelamatkan sang anak.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 9 April 2024

"Ini perlunya penegasan kepada pengusaha kapal pariwisata. Karena seandainya mereka memakai pelampung belum tentu terjadi korban seperti ini," pungkasnya.

Load More