SuaraKaltim.id - Manajemen RSUD Abdul Wahab Sjahranie diminta untuk segera menyiapkan solusi cerdas untuk mengatasi penumpukan antrean pasien. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik ketika dirinya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di rumah sakit tersebut pada Selasa (16/04/2024) kemarin.
"Buat langkah dan solusi agar jangan sampai (pasien mengantre dan) berjubel (di lorong)," tegas Akmal dikutip dari, Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (17/04/2024).
Akmal yang saat sidak didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Wahyuni memang mengawali hari pertama kerjanya pasca cuti bersama Idul Fitri 2024, dengan melakukan sidak di sejumlah tempat pelayanan publik.
Saat sidak di RSUD AWS, Akmal mendapati antrean pasien di salah satu Poli Rawat Jalan RSUD milik pemprov itu dipenuhi oleh ratusan pasien yang menanti panggilan untuk proses pelayanan.
Baca Juga: Polantas Bontang Tertibkan Antrean SPBU Kilometer 3, Ketahuan Melanggar akan Ditilang
Akmal yang juga Dirjen Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri ini diketahui sempat bercengkrama dengan salah satu pasien yang mengaku sudah mengantre selama satu jam.
Melihat kondisi tersebut, Akmal berharap manajemen RSUD AWS dapat belajar dari operasional rumah sakit di Singapura yang dianggap memiliki manajemen waktu yang lebih baik.
"Jangan kalah dari (rumah sakit di) Singapura. Menurut saya (kita) bisa, kalau kita mau melakukan," lanjutnya.
Terkait itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD AWS, Nurliana Adriati Noor menjelaskan bahwa 80 hingga 90 persen pasien rawat inap adalah peserta BPJS.
"Izin Pak Pj, penumpukan terjadi karena gangguan dari server luar (BPJS)," ungkap Nana, sapaan akrabnya.
Saat ini, RSUD AWS juga telah menerapkan pendaftaran online. Butuh waktu bagi manajemen untuk melakukan sosialisasi agar sistem tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pasien, agar tidak terjadi penumpukkan antrean.
Berita Terkait
-
Dari Anak Hingga Tulang Punggung Keluarga Terjerat Judol, RSCM Catat Lonjakan Pasien
-
Byeon Woo Seok Sumbangkan Dana Rp 3,4 Miliar untuk Bantu Pasien Anak
-
Di Tengah Perang Gaza, Ribuan Pasien Kanker Berjuang untuk Hidup hingga ke Yordania
-
Kanker Darah pada Lansia: Kemoterapi Tak Lagi Jadi Andalan?
-
20 Tahun Dedikasi: Pasangan Lansia di Tiongkok Membangun Dapur Bersama untuk Pasien Kanker
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye