SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menjalin kerja sama dengan The University of Adelaide Australia dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan kesehatan.
"Ini bukan kerja sama yang pertama. Kerja sama kita sudah berlangsung selama 15 tahun. Jadi, MoU ini sifatnya hanya memperbarui kerja sama yang sudah ada,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni, disadur dari ANTARA, Senin (22/04/2024).
Kesepatan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan The University of Adelaide Australia, dilaksanakan di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Penandatanganan dilakukan oleh Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni bersama Acting Executive Dean, Faculty of Sciences, Engineering and Technology Professor David Lewis.
Baca Juga: Dinas PUPR-Pera Kaltim Gelontorkan Rp 25 Miliar Per Unit, Rehabilitasi 1.653 Rumah Tidak Layak Huni
Menurut Sri, kerja sama itu meliputi bidang pendidikan, kesehatan, dan penelitian, dii mana tahun lalu Pemprov Kaltim sudah mengirimkan kurang lebih 20 orang tenaga kesehatan untuk dilatih.
Mengenai kesehatan ini, kata Sri lebih lanjut, pelatihan ditekankan pada preventif (pencegahan) atau bagaimana pengendalian sebelum terjadi.
“Bukan pada kuratifnya atau pengobatannya,” ucapnya.
Ke depan melalui kerja sama ini akan terbentuk SDM pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
“Sehingga, tidak sedikit-sedikit kuratif atau pengobatan,” ujarnya.
Baca Juga: KPU Kaltim Targetkan Kenaikan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024, Sosialisasi Masif Kunci Utama
Keuntungan lainnya dari kerja sama ini, kata Sri Wahyuni, tenaga kesehatan Kaltim dapat melakukan penelitian yang didukung oleh Pemerintah maupun pendidikan tinggi Australia.
Berita Terkait
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
Jakarta Sesak Napas, Industri Diminta Stop Gunakan Batu Bara!
-
Parah! Hari Kedua Masuk Kerja usai Lebaran, Polusi Udara Jakarta Masuk Kategori Terburuk di Dunia
-
Berkah Lebaran: Polusi Udara di Jakarta Turun Signifikan Selama Ditinggal Pemudik
-
DLH DKI Klaim Kualitas Udara di Jakarta Membaik saat Libur Lebaran
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Hutan Dicuri Tambang, Unmul Tuntut Keadilan dan Penegakan Hukum
-
Unmul Wisuda 1.534 Mahasiswa, Rektor Tegaskan Dukungan untuk Pendidikan Merata di Kaltim
-
Misteri Penyerobotan 3,2 Hektare Lahan KHDTK Unmul Dibongkar Bertahap
-
Menteri PU Akan Presentasi Terakhir soal Desain Legislatif IKN ke Presiden Prabowo
-
BMKG Peringatkan Pasang Laut 2,8 Meter di Pesisir Kaltim pada 1516 April