Balikpapan Punya Maskot Baru, Si Sali Siap Semarakkan Pilkada 2024

SuaraKaltim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menetapkan maskot untuk Pemilikan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan pada 27 November mendatang.

Hal itu disampaikan Anggota Komisioner KPU Kota Balikpapan, Suhardy belum lama ini. Ia menyebut maskot itu hasil dari sayembara.

"Maskot ini merupakan hasil pemenang dari sayembara desain maskot KPU," katanya, melansir dari ANTARA, Senin (29/04/2024).

Maskot tersebut  dinamakan Si Sali, yang merupakan singkatan dari Sukses, Tuntas, Berkualitas. Si Sali ditetapkan oleh para juri pada 26 April kemarin.

Baca Juga: Optimalisasi Pengawasan Pilkada 2024, Bawaslu Samarinda Bandingkan Jumlah PTPS dengan Pemilu Terdahulu

"Tiga kata tersebut sesuai dengan Motto Pilkada Balikpapan 2024," tutur pria yang biasa disapa Adi.

Adi mengemukakan, penjurian maskot tersebut memiliki filosofi yang melambangkan kebanggaan dan identitas lokal.

"Kemudian Si Sali juga menggambarkan nilai-nilai positif dan inspiratif yang mencerminkan pemimpin yang kuat, bersatu, cerdas dan berkomitmen untuk kemajuan serta kelestarian kota," jelasnya.

Adi melanjutkan, sosok maskot Si Sali tersebut akan di perkenalkan ke masyarakat Kota Balikpapan saat peluncuran Pilkada di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome pada tanggal 4 Mei mendatang.

"Maskotnya masih kami rahsiakan, jadi buat yang penasaran seperti apa maskotnya bisa tunggu tanggal 4 Mei," ujarnya.

Baca Juga: Demi Tertib Kota, Dishub Balikpapan Batasi Operasional Angkutan Online di Area Tertentu

Adi menambahkan, untuk sayembara maskot KPU sebelumnya berlangsung pada 17-23 April, dalam sayembara itu diikuti sebanyak 59 peserta.

"Dari 59 peserta tersebut, 1 peserta masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD)," ungkapnya.

Murid SD itu kata Adi juga memberikan karya yang cukup baik meskipun tidak terpilih sebagai pemenang.

Adi menilai hadirnya peserta yang duduk di bangku SD ini memberi warna tersendiri dalam pesta demokrasi di Balikpapan. 

Lanjutnya, hal tersebut contoh bahwa pesta demokrasi bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat," imbuhnya.

"Pastinya kami ikut bangga, karena meski masih belia, adik kita juga mau berpartisipasi," ujar Adi.