Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 30 April 2024 | 12:45 WIB
Kolase foto Sutomo Jabir dan Basri Rase. [Ist]

SuaraKaltim.id - Dua orang kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berencana maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bontang yakni Basri Rase dan Sutomo Jabir menerima undangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). 

Undangan dengan agenda silaturahmi dengan pengurus ini disebut-sebut konsolidasi menuju Pilkada seluruh Indonesia sebab seluruh kader yang berkontestasi di pemilu turut diundang. 

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Bontang Firman Nawawi mengatakan, undangan disebar ke seluruh DPC se-Indonesia untuk menghadiri agenda taaruf dan silaturahmi DPP PKB, pada Kamis (02/05/2024). Namun, di Bontang undangan untuk Basri Rase diberikan secara khusus. 

"Pak Basri ada undangan khususnya dari DPP. Agendanya sih silaturahmi. Sekaligus bahas rencana Pilkada regional Kalimantan," ucap Firman Nahwawi, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (30/04/2024). 

Baca Juga: Hanura Balikpapan Prioritaskan Kader Internal untuk Maju di Pilkada 2024

Sampai saat ini DPC PKB juga masih terus melakukan penjaringan. Hingga batas akhir pengambilan berkas pada hari ini juga.

Firman meyakini, Basri Rase akan tetap mendapatkan tiket maju dalam Pilkada Bontang. Tinggal saat ini fokus menggandeng calon koalisi. Karena PKB Bontang butuh 1 kursi lagi untuk maju dalam pesta politik 5 tahunan tersebut. 

Sampai saat ini diketahui semua prosedur DPP sudah dijalankan. Bahkan tim survei juga diturunkan untik melihat potensi Basri untuk melanjutkan kepemimpinan di periode 2.

"Masih optimis lah. Pak Basri kan sudah tunjukkan kerja nyatanya. Kemudian para kader PAC juga akan lakukan dorongan adar DPP bisa melihat respons para kader," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sutomo Jabir juga mengaku menerima undangan serupa dengan yang diterima Basri Rase. Ia juga menyakini DPP akan memberi mandat partai kepadanya. 

Baca Juga: Balikpapan Punya Maskot Baru, Si Sali Siap Semarakkan Pilkada 2024

"Kita ikuti prosesnya. Biar nanti DPP yang menentukan. Tapi sinyalnya saya dapat bisa dikasih mandat," tuturnya.

Load More