SuaraKaltim.id - Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkatkan pengamanan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di provinsi tersebut dengan menggandeng kepolisian daerah (Polda) dan TNI.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kaltim Fatimah Wati belum lama ini. Ia menyebut, langkah itu merupakan komitmen dari Kesbangpol.
"Ini memang menjadi komitmen kami. Pemerintah daerah bekerja sama dengan aparat kepolisian dan tentara nasional Indonesia (TNI) untuk memastikan keamanan selama proses demokrasi berlangsung," katanya, melansir dari ANTARA, Rabu (01/05/2024).
Dia menyebut, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi berkali-kali untuk upaya keamanan proses demokrasi di daerah, baik Polda maupun Korem, untuk memastikan bahwa pendanaan dan pengamanan Pilkada telah dianggarkan dengan baik.
Baca Juga: Sama-sama Ingin Jadi Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Sutomo Jabir Dipanggil DPP PKB
"Ini bukan hanya di Kaltim, tetapi juga di semua daerah tingkat kabupaten dan kota," ucap Fatimah.
Ia juga melanjutkan bahwa di era digital saat ini, komunikasi menjadi sangat penting. Pihaknya saling mengingatkan, jika ada hal-hal menjadi kendala terkait keamanan demokrasi di daerah.
"Kami terus berkomunikasi untuk memastikan semuanya berjalan lancar," tuturnya.
Belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya, Fatimah menyampaikan bahwa penjabat Gubernur Kalimantan Timur juga telah mengarahkan agar keamanan Pilkada serentak 2024 menjadi fokus utama, terutama dalam hal pendistribusian logistik.
"Logistik untuk pemilu serentak sebelumnya aman, dan meskipun ada pemungutan suara ulang (PSU) yang terjadi, itu masih dalam kategori wajar dalam memastikan demokrasi yang sehat, dan ini menjadi bahan evaluasi agar tak terjadi lagi di Pilkada 2024," jelasnya.
Menurut Fatimah, antusiasme masyarakat Kaltim dalam pemilu serentak cukup tinggi. Ia berharap tren ini terus meningkat saat Pilkada serentak 27 November mendatang.
"Partisipasi masyarakat dalam pemilihan presiden mencapai 79,82 persen. Kami berharap angka partisipasi yang sama dapat tercapai di Pilkada, dan kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran politik mereka," imbuhnya.
Fatimah berharap bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan aman, dan siapapun yang terpilih nantinya dapat membawa Kalimantan menjadi lebih baik.
Berita Terkait
-
Gak Ngaruh Gempuran KIM, PDIP Ternyata Menang Banyak di Pilkada 2024, Ini Persentasenya!
-
DPR: Pupuk Kaltim Tidak Lagi Miliki Kewajiban dalam Kasus Polis Jiwasraya Pensiunan
-
Wakil Ketua Komisi VI DPR: Pupuk Kaltim Tidak Ada Kewajiban Hukum terkait Polis Pensiunan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
-
Putusan Dismissal Rampung, Daftar 40 Sengketa Pilkada 2024 yang Lolos Tahap Pembuktian di MK
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?