SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menekankan pentingnya peran daerah dalam mengontrol inflasi pangan di PPU.
"Kondisi geografis dan demografis PPU menimbulkan tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas harga pangan. Oleh karena itu, peran daerah dalam mengatur inflasi pangan menjadi sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan akses masyarakat terhadap bahan pangan," ujarnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (01/05/2024).
Salah satu langkah konkret yang diambil oleh DKP PPU adalah meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Mereka menyadari pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengatur dan mengawasi rantai pasok pangan di tingkat lokal.
“Kami meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa regulasi terkait harga, distribusi, dan produksi pangan dapat dilaksanakan dengan efisien," tegas Mulyono.
Dalam menghadapi tantangan inflasi pangan, Mulyono menyoroti pentingnya peran Badan Pusat Statistik (BPS) dalam menyediakan data yang akurat dan real-time.
Lebih lanjut, Mulyono menyatakan bahwa DKP PPU terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pola konsumsi yang cerdas.
"Kami meluncurkan program edukasi untuk meningkatkan literasi pangan masyarakat. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang cara mengelola anggaran dan memilih bahan pangan yang ekonomis, kami berharap masyarakat dapat lebih tahan terhadap fluktuasi harga pangan," tambahnya.
Mulyono juga menyoroti peran aktif dari pelaku usaha dan pedagang dalam mendukung upaya pengendalian inflasi. Sebagai langkah strategis, Mulyono menekankan pentingnya diversifikasi sumber pasokan pangan di PPU.
"Ketergantungan pada satu atau beberapa sumber pasokan dapat meningkatkan risiko terhadap fluktuasi harga. Kami mendorong diversifikasi sumber pasokan pangan, termasuk mendukung produksi lokal dan menjalin kerjasama dengan daerah lain untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil," tandas Mulyono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap