Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 03 Mei 2024 | 15:00 WIB
Kedaton Kutai Kartanegara yang sekarang menjadi Museum Mulawarman. [Ist]

Demikian juga dengan rakyat di Kerajaan Kutai Kertanegara, terutama pada masa mulai masuknya agama Islam sudah belajar agama.

Kala itu, pondok tempat pengajian atau biasa juga disebut langgar sudah diadakan di sini. Mereka belajar mengaji dan menulis huruf Arab.

Oleh sebab itu tidak heran kalau kitab-kitab hikayat dari Kerajaan Kutai ditulis dalam tulisan Arab.

Bahkan surat-surat dan program-programpun ditulis dalam tulisan Arab, demikian juga undang-undangnya.

Baca Juga: Peringati Hardiknas 2024, Disdikbud Kaltim Lanjutkan Program Merdeka Belajar dan Perkuat Sarpras Sekolah

Kontributor : Maliana

Load More