Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 13 Mei 2024 | 14:30 WIB
Petugas RSUD AW Sjahranie melayani pasien BPJS Kesehatan yang membludak. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Penumpukan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda kembali terjadi, Senin (13/05/2024) pagi.

Penumpukan di ruang poli dan pendaftaran terjadi akibat sistem pendaftaran BPJS di seluruh Indonesia mengalami gangguan. Tak ayal, hal ini menyebabkan keterlambatan dan ketidaknyamanan bagi pasien yang sedang mencari pelayanan kesehatan.

Dr. Arysia Andhina, Kepala Unit Humas RSUD AWS Samarinda menjelaskan, ini bukan kali pertama sistem BPJS Kesehatan mengalami gangguan. Sebelumnya, saat inspeksi mendadak Pj Gubernur Akmal Malik beberapa waktu lalu, kejadian serupa juga terjadi.

Hal ini menyebabkan penumpukan pasien dan merusak reputasi pelayanan rumah sakit. Perlu dicatat bahwa insiden ini tidak hanya terjadi di RSUD AWS Samarinda, tetapi juga di rumah sakit lain di Samarinda dan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Penumpukan Antrean Pasien di RSUD AWS, Akmal Malik Bandingkan dengan RS di Singapura

"Beberapa hari yang lalu kami libur, dan setelah libur banyak pasien yang mendaftar, namun kemudian sistem mengalami gangguan. Hal ini menyebabkan penumpukan pada jam-jam sibuk. Gangguan pada sistem aplikasi BPJS Kesehatan tidak hanya terjadi di RSUD AW Syachranie, tetapi juga di seluruh Indonesia. Hal ini penting untuk dipahami oleh masyarakat," jelasnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (13/05/2024).

Untuk mengatasi penumpukan, dia menjelaskan pihak rumah sakit telah memberikan pemahaman kepada pasien dengan mengunjungi setiap poli.

Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya prasangka negatif dari pasien yang sudah menunggu lama namun belum mendapat pelayanan yang memadai.

Sambil menunggu sistem kembali normal, RSUD AWS terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dan memberikan solusi dengan melayani pendaftaran secara manual agar pasien dapat segera mendapat pelayanan medis yang dibutuhkan.

"Untuk mengurangi penumpukan, kami sementara melayani pendaftaran secara manual. Kami menerima pendaftaran dan mengurus berkas pasien secara manual agar pasien dapat segera menuju poli yang dituju. Hal ini bertujuan untuk mengurangi antrian di area pendaftaran. Meskipun sistem sudah mulai berjalan kembali sejak pukul 11.00 WITA, namun masih berjalan lambat. Kami berharap agar segera pulih kembali ke kondisi normal. Gangguan ini terjadi akibat libur panjang sebelumnya," terang wanita yang biasa disapa Sisi itu.

Baca Juga: Penjelasan Sistem Kekerabatan Suku Dayak Tunjung, Dari Harta hingga Perkawinan

Load More