SuaraKaltim.id - Warga Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk Biduk hingga kini masih menunggu perbaikan jembatan yang roboh diterpa luapan air sungai akibat hujan deras pada, Jumat (3/5/2024). Kondisinya semakin parah karena luapan tersebut disertai sejumlah kayu yang hanyut terbawa arus.
Pelaksana Jabatan Kampung Teluk Sumbang, Bahri menyatakan, kerusakaan menyebabkan aktivitas warga di RT 2 menjadi terhambat. Warga yang ingin menyeberangi sungai terpaksa harus menggunakan rakit seadanya. Dikatakannya, peristiwa ini sudah tiga kali terjadi.
“Sesuai dengan pengalaman, robohnya jembatan ini karena batang kayu yang hanyut menghantam pondasi kaki jembatan, ini kejadian yang ketiga kalinya terjadi,” ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (13/05/2024).
Pemerintah kampung telah menyampaikan kondisi tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Mereka berharap perbaikan segera dilakukan agar aktivitas warga tidak terhambat.
Terpisah, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Benny Sepriady Panjaitan menuturkan, lantaran telah berulang kali roboh, maka kali ini penanganan akan dilakukan secara lebih matang.
Alternatifnya, membuka akses jalan baru sepanjang 1 kilometer dan peningkatan jalan poros yang sudah ada sekitar 1 kilometer.
"Sehingga kurang lebih 2 kilometer yang akan kita tangani ini," jelasnya.
Setelah jalan selesai ditangani, barulah kata Benny akan direncanakan pembangunan fisik jembatan yang lebih kokoh yang melintas di akses jalan baru.
"Di sana (jembatan baru) sekarang ini, sudah terpasang kayu log, dan nanti akan dibangun permanen," ujarnya.
Baca Juga: Komplotan Curanmor Berau Diringkus! 3 Pelaku Dibekuk, 21 Motor Curian Diamankan!
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Kritik Revisi Undang-Undang Penyiaran, Dinilai Ancam Kebebasan Pers dan Kreativitas di Ruang Digital
Jembatan baru itu, kata Benny tipikal wilayahnya hampir sama dengan jembatan yang baru putus. Namun, nantinya akan dibuat lebih tinggi dengan bentang jembatan yang lebih panjang mencapai 60 meter.
Sehingga, ketika terjadi arus besar tidak akan bermasalah dan ditopang dengan konstruksi bangunan permanen.
"Disana lebih tinggi dandibangun secara permanen. Kebutuhan anggarannya seperti yang disampaikan kurang lebih Rp10 miliar," paparnya.
Benny berharap nantinya jembatan yang saat ini terputus, bisa dibangun dengan gaya baru. Sehingga, akan mendukung kampung sebagai wilayah dengan destinasi wisata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah Jurnalis CNN Dapat Hadiah Supercar dari Presiden Prabowo?
-
CEK FAKTA: Klaim Pasukan TNI Ikut Sumud Flotilla ke Gaza Ditegaskan Hoaks
-
CEK FAKTA: Klaim Plat Aceh Dirazia karena Pelabuhan Penang
-
CEK FAKTA: Kemenag Bantah Program Hibah Rp 250 Juta sampai Rp 1 Miliar
-
PPU Siapkan Dapur MBG Bebas Limbah untuk Dukung Konsep Green City IKN