SuaraKaltim.id - Loyalis Basri Rase di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bontang mengaku akan mundur dari kepengurusan apabila 'jagoan' mereka dijatuhkan sanksi dari partai. Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Bontang Firman Nawawi.
Ia mengatakan, pengurus termasuk dirinya akan mundur dari partai apabila Basri mendapat sanksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
"Memang banyak yang mau hengkang itu kalau sudah ada keputusan dari DPW atau DPP PKB. Termasuk saya sebagai sekretaris akan ikut mundur," ucap Firman, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (14/05/2024).
Firman menerangkan, sikap mundur akan diambil karena ingin tetap mendukung Basri berkontestasi di Pilkada Bontang. Menurutnya, partai tak bisa menghalangi hak politiknya untuk mendukung figur andalannya. .
"Kalau ada sikap sanksi ke pak Basri kami akan kundur juga dari PKB. Tinggal lihat saja nanti," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PKB Basri Rase meminta agar jajarannya tidak terlalu cepat mengambil langkah hengkang dari parpol.
Dia tidak ingin dinamika dirinya nanti akan berimbas pada jalan politik para anggota. Basri mengklaim banyak loyalis dirinya memang yang ingin tetap mendukung untuk maju kembali.
Kendati begitu semua keputusan partai masih menunggu mandat dari DPP PKB yang akan terbit pada Agustus 2024 mendatang.
"Ada yang siap mundur. Tapi saya tahan dulu. Nanti tunggu perkembangan kedepannya," tutur Basri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends Terbaru Agustus 2025: Hero Terbaik di Setiap Role
-
3 Rekomendasi HP Gaming Infinix Terbaru Agustus 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik, Pilihan Menarik Agustus 2025
-
Prabowo: Saya Selamatkan Rp 300 Triliun APBN di Awal 2025 dari Penyelewengan!
-
Prabowo Ancam Sita Aset 'Pengusaha Kaya', Peringatan Bagi Wilmar Group?