SuaraKaltim.id - Andi Harun mengakui tak akan tergesa-gesa dalam memilih wakilnya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Samarinda 2024. Dirinya menekankan, wakilnya dan ia harus miliki chemistry satu sama lain, hingga faktor elektabilitas untuk bertarung di kontestasi politik pada November mendatang.
"Saya tidak ingin tergesa dalam memilih wakil, pihak kami masih melakukan pemetaan politik, hingga perhitungan yang lainnya," ujar Politisi Partai Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim) itu, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (17/05/2024).
Andi Harun mengatakan, banyak faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih pendampingnya. Mulai dari faktor elektoral, logistik, hingga perspektif yang harus sejalan satu sama lain.
"Saya menganut cara berpolitik yang tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak akan terpengaruhi oleh dinamika politik yang ada di luar sana. Sabar saja," kata Andi Harun.
Baca Juga: Sikap Tenang Andi Harun, Antisipasi Kekurangan Surat Dukungan Independen Pilkada Samarinda 2024
Ia menilai, bertarung dalam Pilkada 2024 bukan soal memperebutkan kekuasaan, melainkan untuk kepentingan masyarakat banyak. Artinya, Andi Harun berkomitmen untuk mengutamakan suara rakyat, untuk menciptakan Samarinda yang lebih maju di masa mendatang.
"Bila ada bakal calon yang sudah berpasangan, saya ucapkan selamat. Pendaftaran kan masih lama, Agustus kan. Sabar saja dulu teman-teman pers," jelasnya.
Dalam pilkada nanti, Andi Harun menginginkan semua bakal calon tidak hanya menampilkan soal logistik saja, tapi juga gagasan yang baik untuk Samarinda.
"Intinya soal pendamping saya itu masih lama. Saya ingin, pilkada ini tidak hanya pamer logistik, tapi juga pamer gagasan," tuturnya.
Baca Juga: Tim Andi Harun-Saparuddin Klaim 48.984 Surat Dukungan, KPU Samarinda Masih Hitung dan Verifikasi
Berita Terkait
-
Panas! Pram-Rano Deklarasi Menang 1 Putaran, RK-Suswono Pastikan Pilkada Jakarta 2 Putaran
-
Hasil Quick Count Pilkada 2024, 5 Artis Ini Unggul Sementara
-
Soal Dugaan Ada Kecurangan di Pilkada Jateng, Dasco Gerindra: Baru Bisa Dibuktikan Kalau Ada Laporan ke Bawaslu
-
Anggap RK Belum Kalah dari Pram, Dasco: Kemungkinan Besar Pilkada Jakarta Akan Terjadi Dua Putaran
-
Diduga Ikuti Gaya Komeng, Foto Ronald Surapradja di Surat Suara Jadi Omongan: Mau Ikutin Tapi Beda Nasib
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya