Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 22 Mei 2024 | 13:30 WIB
Ilustrasi sejarah leluhur Suku Kutai. [Ist]

Hanya saja, perbedaan antara Suku Dayak dengan Suku Kutai ini mulai nampak nyata setelah masuknya pengaruh agama Islam.

Adanya akulturasi pendatang yang menyebarkan agama Islam dari Sumatra, Cina, Banjar, dan Jawa membuat perbedaan kedua suku ini cukup besar.

Kemudian pengaruh ini diperkuat adanya perang antar kerajaan Dinasti Kartanegara dari Kutai Lama yang memenangkan peperangan melawan Kerajaan Kutai Martadipura.

Pada saat itu, perang mengakibatkan budaya Suku Kutai menjadi agak berbeda dengan Suku Dayak saat ini.

Baca Juga: Melak Terparah, Banjir di Kutai Barat Rendam 4 Kecamatan dan Lumpuhkan Transportasi

Oleh karena itulah Suku Kutai asli akan menyebut Suku Dayak dengan istilah Densanak Tuha yang artinya Saudara Tua karena masih satu leluhur.

Jadi, meski tradisi lisan dari para pendahulu di Suku Kutai dan Suku Dayak menganggap leluhur mereka dari negeri China, belum ada bukti yang pasti terkait hal ini.

Tetapi, yang bisa dipastikan menurut para sejarawan adalah suku Kutai yang diidentifikasi sebagai penduduk di Kalimantan yang berada di kawasan pesisir dan beragama Islam ini termasuk ke dalam Suku Melayu.

Kontributor : Maliana

Baca Juga: Kisah Heroik Sultan Aji Muhammad Parikesit: Menyelamatkan Kerajaannya dari Cengkeraman Penjajah

Load More