SuaraKaltim.id - Suku Aborigin Formosa di Taiwan merupakan salah satu suku yang mirip dengan Suku Dayak di Pulau Kalimantan.
Kemiripan ini terjadi lantaran suku Formosa ini rupanya masih satu rumpun dengan Suku Dayak di Kalimantan.
Bisa dikatakan, suku Formosa dan Suku Dayak merupakan pecahan dari kelompok-kelompok suku dari bangsa Austronesia.
Kemudian, bangsa Austronesia ini melakukan migrasi ke Indonesia dan beberapa negara lainnya seperti China, Malaysia, Brunei pada ribuan tahun yang lalu.
Baca Juga: Dari Vietnam ke Kalimantan: Kemiripan Arsitektur dan Sistem Kekerabatan Suku Rade dan Suku Dayak
Alhasil, suku-suku tersebut memiliki kemiripan karena masih serumpun dalam bangsa Austronesia.
Lantas bila ditelusuri lebih lanjut, apa saja kemiripan suku Aborigin Formosa ini dengan Suku Dayak? Berikut penjelasannya:
1. Desa Budaya
Suku Aborigin Formosa di Taiwan ini memiliki Desa Budaya yang sangat besar, bernama Formosan Aboriginal Culture Village.
Di desa seluas 62 hektare itu, pengunjung bisa lebih dekat untuk mengenal dan mempelajari seluk beluk budaya dan kehidupan orang Austronesia, khususnya suku Aborigin Formosa ini.
Baca Juga: Suku Rade, Saudara Jauh Suku Dayak dari Vietnam dengan Budaya Mirip
Formosan Aboriginal Culture Village ini berada di Kotapraja Yuchi, Kabupaten Nantou, dan terdiri dari sembilan desa di lereng bukit di atas Amusement Isle.
Di desa budaya Aborigin Formosa, masyarakat dapat mengamati gaya hidup suku tradisional Taiwan dan melihat bagaimana beragam tradisi asli penduduk sana.
Sementara di Indonesia, masyarakat Suku Dayak memiliki Desa Budaya Pampang yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Sama seperti di Formosan Aboriginal Culture Village, di Desa Budaya Pampang, pengunjung dapat mengenal budaya dan kebiasaan dari suku Dayak dengan lebih dekat.
2. Tarian dan Ritual Adat
Kedua suku antara Dayak dan Aborigin Formosa juga sama-sama memiliki ritual adat dengan tarian dan upacara sakralnya.
Di Indonesia, suku Dayak mengenal ritual penyembuhan bernama beliatn yang berguna untuk mengusir roh-roh jahat atau penyakit yang diderita oleh masyarakat.
Sementara di Suku Aborigin Formosa, mereka juga memiliki hal yang sama dalam upaya penyembuhannya.
Misalnya, di sana juga mengenal dukun yang dianggap memiliki kekuatan untuk mengusir roh jahat dengan prosesi tertentu.
Selain itu, tarian lincah yang khas dari kedua suku ini juga memiliki kemiripan, terlebih dari ornamen atau properti tariannya.
Contohnya seperti pakaian yang ramai dengan hiasan serta bulu-bulu binatang dan juga adanya tato badan yang juga mirip dengan Suku Dayak.
3. Memajang Tengkorak Musuh
Terakhir, di Indonesia, Suku Dayak dikenal memiliki kekuatan magis yang amat kuat ketika berperang melawan musuh.
Di masa lalu, suku Dayak dikenal dengan tradisi Ngayau-nya, yakni tradisi pemburuan kepala oleh Suku Dayak.
Lalu kepala-kepala yang menjadi korban Ngayau ini akan dikeringkan hingga menjadi tengkorak lalu digantung di depan rumah.
Kumpulan kepala tengkorak tersebut dijadikan sebagai lambang kebanggaan keluarga, keberanian, kekuatan magis untuk menolak bala.
Ngayau yang sesungguhnya, tidak lepas dari korban kepala manusia dari pihak musuh yang dalam praktiknya saat ini sudah resmi dilarang oleh pemerintah.
Kesamaan ini ada pada Suku Aborigin Formosa dimana di masa lalu yang memiliki kebiasaan memajang tengkorak kepala musuh yang dipenggal dalam perang.
Oleh Suku Aborigin Formosa, kepala musuh ini direplika dan dipajang di rak-rak batu dekat rumah kepala Suku di Desa Budaya mereka.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Media Taiwan Tarik Video Wartawannya yang Sebut Trump 'Terpidana Kriminal'
-
Taiwan Tutup Penyelidikan Terkait Ledakan Pager di Lebanon, Sebut Tak Ada Keterlibatan Warganya
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
-
China Isyaratkan Taiwan Bisa Jadi 'Anak Terbuang' Jika Trump Menang Pemilu
-
Laku Dayak Indramayu Menghargai Perasaan Orang Lain
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!