Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 29 Mei 2024 | 17:19 WIB
Kebakaran yang terjadi di Kilang Pertamina Balikpapan, Sabtu (25/5/2024). (SuaraKaltim.id/ Arif Fadillah)

SuaraKaltim.id - Kebakaran hebat di Kilang Pertamina Balikpapan beberapa waktu lalu masih menyita perhatian. Kebakaran yang terjadi selama kurang lebih tiga jam itu membuat khawatir warga Balikpapan.

Mengingat keberadaan objek vital nasional tersebut berdampingan dengan permukiman dan teluk Balikpapan yang menjadi tempat keanekaragaman hayati.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan meminta PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) untuk lebih transparan dalam menyampaikan hasil investigasi.

Ketua AJI Balikpapan, Teddy Rumengan menuturkan terhitung sejak 2019 hingga 2024 ini ada lima kejadian kebakaran di Kilang tersebut. Keterbukaan informasi publik perlu dilakukan PT KIP.

Baca Juga: AJI Balikpapan Goes to Campus: Pentingnya Saring Sebelum Sharing

"Harus lebih terbuka dan transparan dalam menyampaikan informasi secara utuh ke media. Karena media ini mesti menyampaikan ke masyarakat. Pertamina harus terbuka atas hasil investigasi," kata Teddy kepada SuaraKaltim.id, Rabu (29/5/2024)

Teddy juga menekankan adanya informasi secara utuh juga memudahkan media mendukung upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Hasil investigasi Pertamina bisa menjadi dasar bagi jurnalis untuk melakukan investigasi mendalam dan mendorong langkah-langkah pencegahan yang efektif," tambahnya.

Teddy juga mengingatkan tentang pentingnya keterbukaan informasi publik yang diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2008. Beliau menilai Komisi Informasi Publik (KIP) dapat berperan dalam mendorong Pertamina untuk lebih transparan.

"Keterbukaan informasi publik berkaitan dengan UU Nomor 14 Tahun 2008. KIP bisa berperan dalam mendorong transparansi. Jangan sampai informasi yang disampaikan Pertamina hanya sepotong-sepotong," tegas Teddy.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Kelas 3 Tetap Gratis di Balikpapan, Walaupun Sistem Kelas Dihapus

AJI Balikpapan mendorong jurnalis di Kalimantan Timur untuk melakukan investigasi mendalam terkait kasus-kasus yang berdampak pada masyarakat Balikpapan, khususnya terkait dengan kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan yang berulang kali terjadi.

"Kita, AJI, juga mendorong teman-teman jurnalis di Kaltim untuk melakukan investigasi. Kenapa kasus-kasus ini terjadi, karena ini berdampak pada masyarakat Balikpapan. Pertamina harus terbuka dan transparan kepada jurnalis karena ini yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi ke publik secara utuh," imbuh Tedy.

Sementara itu, ditanyai mengenai hasil investigasi awal kebakaran kilang Balikpapan yang berulang tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, masih enggan memberikan keterangan lebih jauh terkait faktor penyebab terjadinya kebakaran hebat di Kilang Pertamina Balikpapan. "Masih ada proses investigasi," singkat Dodi.

Sebagai catatan, sejak 2019-2023 lalu, sejumlah insiden kebakaran maupun ledakan telah terjadi di kawasan kilang minyak milik Pertamina di Balikpapan.

Kontributor : Arif Fadillah

Load More