SuaraKaltim.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan akses jalan tol menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Basuki berharap progres pembangunan terus berkembang dengan baik jelang HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) nanti yang akan diadakan di IKN.
Saat ini progres pembangunan tol telah mencapai perkembangan cukup baik dan diharapkan dapat digunakan secara fungsional sebelum pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 di IKN.
Jalan tol IKN sepanjang 27 kilometer akan terhubung dengan jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), tepatnya di kilometer 8 Kariangau.
Sehingga tidak perlu melewati Tol Balsam hingga kilometer 33 sebelum menuju Sepaku dan masuk ke IKN Nusantara yang membutuhkan waktu kira-kira 1 jam 30 menit.
Saat ini, pelaksanaan konstruksi jalan tol terus berjalan, termasuk pekerjaan overpass, beautifikasi, dan kelengkapan jalan tol.
Menteri Basuki menyampaikan bahwa secara keseluruhan tidak ada hambatan dalam pembangunan tol akses IKN, hanya perlu sedikit perhatian pada pembangunan Jembatan Sungai Wain karena struktur tanahnya.
"Selain jalan tol, Menteri Basuki juga meninjau pembangunan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dan beautifikasi Jembatan Pulau Balang," ujarnya disadur dari AyoBandung.com--Jaringan Suara.com, Rabu (05/06/2024).
Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek ini penting untuk melengkapi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek yang lama sekaligus menghubungkan Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang yang sudah selesai pembangunannya.
Baca Juga: Upaya Reboisasi Indonesia di Persemaian Mentawir Dapat Apresiasi Global
Jembatan duplikasi Bentang Pendek Pulau Balang berada sekitar 500 meter dari Jembatan Bentang Panjang Pulau Balang yang telah selesai pada 2021 lalu.
Jembatan ini dibangun sejak Januari 2024, berdampingan dengan jembatan lama sepanjang 512 meter.
Jembatan duplikasi Bentang Pendek Pulau Balang memiliki empat pilar di zona laut dan empat pilar di zona darat.
Untuk diketahui, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan merupakan proyek ambisius pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke wilayah baru.
Pemindahan ibu kota ini bertujuan untuk mengurangi beban Jakarta yang saat ini menghadapi berbagai masalah seperti kemacetan parah, banjir, dan kepadatan penduduk yang tinggi.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan ekonomi ke wilayah lain di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
-
Tak Bertentangan dengan GratisPol, Beasiswa Kutim Tuntas Punya Dasar Hukum Kuat
-
IKN Butuh Penyangga Sehat, PPU Targetkan 28 Persen Sampah Berkurang 2025
-
Karantina Sertifikasi Ratusan Udang dan Lobster Tujuan Jakarta
-
TKD Terpangkas Rp 650 Triliun, Ekonom Unmul Ingatkan Kaltim Harus Lebih Mandiri