Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 09 Juni 2024 | 17:30 WIB
Ilustrasi sapi kurban. (Freepik)

SuaraKaltim.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur (Kaltim) intensif melakukan berbagai persiapan guna memenuhi kebutuhan hewan kurban.

Dari hasil pendataan di sepuluh kabupaten/kota, kebutuhan sapi untuk kurban tahun ini tercatat sebanyak 11.445 ekor, dengan ketersediaan mencapai 12.543 ekor. Harga sapi berkisar antara Rp 18 juta hingga Rp 36 juta per ekor.

Untuk kambing, kebutuhan mencapai 6.059 ekor dengan ketersediaan sekitar 7.790 ekor. Harga kambing bervariasi dari Rp 3,4 juta hingga Rp 7,6 juta per ekor.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan, menjelaskan selain memenuhi kebutuhan masyarakat, pihaknya juga menyiapkan 49 ekor sapi kurban yang merupakan bantuan presiden (Banpres) untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan dua ekor sapi kurban untuk Pemerintah Provinsi Kaltim.

Baca Juga: Kecewa DPP Pilih Dukung Rudy Mas'ud, Putri Mahyudin Rela Tinggalkan PAN

"Kami telah bersurat kepada sekretariat negara. Rencananya ada 49 ekor sapi Banpres untuk IKN, dan dua ekor sapi untuk Provinsi Kaltim. Pemerintah pusat akan menindaklanjuti dan memilih sapi-sapi yang akan dijadikan hewan kurban," ujar Fahmi, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (09/06/2024).

Fahmi menambahkan, bobot sapi diharapkan mencapai satu ton, namun data menunjukkan rata-rata beratnya di atas 800 kilogram, dengan 25 ekor di bawah 800 kilogram.

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, DPKH Kaltim telah membentuk tim pengawas yang akan memeriksa hewan sebelum dan sesudah proses penyembelihan. Pengambilan sampel akan dilakukan di 20 masjid di Kaltim guna memastikan kelayakan konsumsi hewan kurban.

"Kami juga menyiapkan Juru Sembelih Halal (Juleha) yang bersertifikasi. Di Kaltim ada 190 Juleha, dan 139 di antaranya sudah memiliki sertifikat kompetensi," ungkap Fahmi.

Selain itu, DPKH Kaltim memberikan bantuan peralatan penyembelihan hewan kurban yang akan disebar di berbagai wilayah Benua Etam, memastikan proses penyembelihan berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

Baca Juga: Masyarakat Kaltim Gelar Aksi Protes Rusaknya Lingkungan di Teluk Balikpapan

Load More