SuaraKaltim.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ukuran rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara terlalu kecil jika dibandingkan dengan yang ada di Jakarta. Rumah dinas menteri di IKN dibangun dengan biaya Rp 519,06 miliar.
Ada 36 unit rumah dinas menteri yang dibangun di IKN. Artinya, setiap menteri akan mendapatkan rumah yang siap ditinggali di IKN dengan harga kurang lebih Rp 14 miliar per unit.
Sebagai pembanding, Luhut menyebut rumah para menteri sebelumnya, di Widya Chandra yang berlokasi di Jakarta Selatan masih lebih besar.
Menanggapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rumah menteri di IKN memang bertipe downslope dan tipe upslope. Luas bangunannya hanya 580 meter persegi dan luas lahan keseluruhan 1.000 meter persegi.
Baca Juga: Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni Akan Berkantor di Balikpapan 1 Juli
Tipe upslope dibangun bagi hunian yang berada pada punggungan bukit, dengan elevasi belakang rumah lebih tinggi daripada elevasi jalan. Sedangkan tipe downslope diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan.
Disadur dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com, pernyataan Basuki tersebut disampaikan kepada awak media setelah menghadiri rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, pada 13 Maret 2024.
"Kalau bagi saya sih jadi lebih kecil. Karena ukuran rumah di Widya Chandra lebih besar. Bahkan Pak Luhut bilang, 'Lho, ini kok kecil?'," ucap Basuki, dikutip dari sumber yang sama, Senin (17/06/2024).
Tak hanya menteri, para pejabat negara lainnya juga turut akan mendapatkan rumah tinggal dengan sepesifikasi yang cukup mewah di iIKN.
Beberapa di antaranya, fasilitas tempat tinggal yang diberikan pemerintah untuk para pejabat negara ini sudah banyak yang rampung dan siap ditinggali.
Baca Juga: Jokowi Sumbang 68 Sapi Kurban, 2 untuk Kaltim, 25 Lagi Buat IKN
Nantinya, perabotan dan fasilitas lainnya juga sudah disediakan sehingga rumah menteri dan para pejabat lainnya itu sudah siap huni.
Berita Terkait
-
Mendag Minta Masyarakat Stop Beli Baju Lebaran Bekas Impor, Ini Alasannya
-
Menpar Sebut Masa Nganggur Alumni Poltekpar Rata-rata Maksimal 3 Bulan Pasca Lulus
-
Hindari Kepadatan Mudik, Menhub ungkap Perpanjangan WFA Bagi ASN
-
Komisi VI Minta Pertamina Kompensasi, Erick Thohir Bilang Gini
-
FOLU Net Sink 2030: Skandal Nepotisme Menhut Bagi-bagi Jabatan ke Kader PSI
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas