SuaraKaltim.id - Tingkat stunting atau balita tumbuh tengkes di Bontang tergolong tinggi. Berada di urutan kedua tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim), tingkat prevalansi stunting di Bontang sebesar 19 persen.
Ironisnya, jumlah balita stunting di Bontang justru paling besar ditemukan kawasan pesisir. Wilayah pinggir laut yang seharusnya banjir dengan protein dari hasil olahan ikan justru menjadi penyumbang tertinggi angka stunting di Bontang.
Dari data Kementerian Dalam Negeri, wilayah Berbas Pantai, Bontang Lestari dan Kelurahan Guntung, Bontang Kuala dan Tanjung Laut Indah masuk dalam 5 besar daftar wilayah kasus stunting tinggi di Bontang.
Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Bontang Najirah, juga mengaku heran dengan kondisi stunting banyak ditemukan di kawasan pesisir. Dia menilai kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi diyakini menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Hilang Kendali saat Isi Angin, Minibus Tabrak Pengunjung Bengkel di Bontang Utara
"Kalau di laut itu kan banyak ikan yah. Makanya saya juga heran justru di sana tinggi. Mungkin kesadaran orang tua masih minim dengan kurang memberi asupan ikan ke anak," ucap Najirah, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (08/07/2024).
Namun, pemerintah memastikan akan melakukan intervensi program untuk menekan angka stunting. Dari penelusuran jaringan media ini, di sejumlah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terungkap anak dengan stunting banyak dialami keluarga miskin. Rata-rata balita tengkes karena orang tua mereka tak mampu memenuhi kebutuhan gizi anaknya secara ideal.
Amira, Ketua Posyandu Kasih Ibu 1, di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan menuturkan, di wilayah kerjanya ada 6 orang balita yang ditangani terindikasi stunting. Mereka mendapat makanan tambahan dari Puskesmas yang disalurkan melalui Posyandu
Kebanyakan anak yang stunting dari keluarga kurang mampu. Di samping kemiskinan, pola hidup bersih juga kurang terjaga. Kondisi itu diperparah dengan minimnya kesadaran para ibu untuk rutin menimbang ke Posyandu. Dari 167 sasaran balita yang terdata hanya sekitar 50-an saja aktif datang ke posyandu.
“Lingkungan memang sih, terus karena faktor ekonomi juga mas,” ungkapnya.
Baca Juga: Kakek 63 Tahun di Bontang Ditangkap Atas Kasus Pencabulan Anak, Korban Lebih dari Satu?
Stunting merupakan kondisi anak kekurangan gizi kronis dalam waktu lama, biasanya ditandai dengan tumbuh pendek atau tengkes. Namun tak semua anak pendek divonis stunting, tetapi anak stunting sudah pasti pendek.
Persoalan stunting bukan masalah sepele. Kementerian Kesehatan menyatakan bahaya laten stunting akan berdampak panjang bagi generasi kedepan. Akibat dari stunting menganggu pertumbuhan otak, sehingga rendahnya kemampuan menyerap pelajaran (kognitif) serta mudah terserang penyakit kronis, seperti hipertensi dan obesitas.
Kondisi di Kelurahan Guntung juga tak jauh berbeda, di wilayah pesisir bagian utara ini terdapat 157 anak terindikasi stunting dengan tingkat prevalansi 27,3 persen.
Ketua Posyandu Sehat Etam, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara Veratika menjelaskan masalah utama yang dihadapi tim di lapangan yakni redahnya partisipasi warga untuk memeriksakan balita mereka.
Di wilayah kerjanya, total 170 anak yang masuk daftar sasaran balita namun cuma 70 saja rutin memeriksa ke Posyandu. “Karena banyak orang tua menganggap ke posyandu hanya untuk imunisasi," kata Veratika.
Posyandu Sehat Etam ada 2 anak yang daftar indikasi stunting. Asupan gizi yang minim dari orang tua ditenggarai menjadi penyebabnya. Saat ini, Vera dan kader lainnya gencar untuk mengkampanyekan rutin periksa ke posyandu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Semoga Beruntung, Buka 5 DANA Kaget Hari Ini buat Tambahan Belanja
-
Gracilaria Jadi Andalan Baru PPU di Tengah Denyut Pembangunan IKN
-
Prosedur Ketat Diterapkan, Dua Pasien Positif Antigen Dirawat di Ruang Isolasi
-
Pantai Manggar Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Panjang
-
Daftar 6 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Diambil Orang!