SuaraKaltim.id - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membentuk Dana Abadi Pariwisata senilai Rp 2 triliun untuk dimasukkan dalam RAPBN 2025 disambut baik oleh Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Keputusan tersebut diharapkan Hetifah dapat memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Hetifah belum lama ini ketika dihubungi jurnalis.
"Pembentukan Dana Abadi Pariwisata adalah langkah strategis yang sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas destinasi wisata di Indonesia," ujar Hetifah, disadur dari ANTARA, Kamis (11/07/2024).
Dia menyatakan, dengan adanya dana ini, maka pihak terkait dapat memastikan bahwa pariwisata Indonesia dapat bersaing di kancah global, sehingga kemudian dapat memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal.
Baca Juga: Kuliner Khas Paser Berpeluang Besar Dikenalkan di IKN, Hetifah Minta Manfaatkan Peluang
Dia juga menekankan, pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana tersebut, maka dana abadi ini harus dikelola dengan baik dan digunakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
"Pengawasan yang ketat dari berbagai pihak, termasuk dari DPR sangat diperlukan untuk memastikan bahwa dana ini benar-benar memberikan dampak positif," tegas Hetifah.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyatakan, perlunya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku industri pariwisata, gunanya adalah untuk memaksimalkan manfaat dari dana tersebut.
"Kolaborasi yang baik antara semua pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan dalam pengelolaan dana ini. Semua pihak harus memiliki visi yang sama untuk memajukan pariwisata Indonesia," tambahnya.
Hetifah berharap, dengan adanya Dana Abadi Pariwisata ini, berbagai usaha pengembangan dan pemeliharaan destinasi wisata dapat berjalan lebih lancar dan berkelanjutan.
Baca Juga: Terpilih Kembali, Hetifah Sjaifudian Mengaku Akan Kawal Aspirasi Perempuan Kaltim di DPR RI
Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung langkah ini demi kemajuan pariwisata dan ekonomi nasional, karena pariwisata merupakan sektor yang terus berkembang.
Dalam konteks ini, Hetifah menggarisbawahi perlunya program pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha pariwisata lokal.
"Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia sangat penting. Kita harus memastikan bahwa pelaku usaha pariwisata di daerah-daerah memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola dan mengembangkan destinasi wisata dengan baik," terangnya.
Dia menekankan agar dana ini harus memberikan manfaat yang merata bagi seluruh daerah di Indonesia, karena setiap daerah memiliki potensi pariwisata yang unik dan harus mendapatkan perhatian yang sama.
"Kita harus memastikan bahwa dana ini tidak hanya terkonsentrasi di destinasi-destinasi utama, tetapi juga harus menjangkau daerah-daerah yang masih kurang berkembang namun memiliki potensi besar," tuturnya.
Berita Terkait
-
Sinergi Media DPR dan Masyarakat Jadi Kunci Majunya UMKM di Jabar
-
Rocky Gerung: Teriakan 'Hidup Jokowi' dari Prabowo Cuma Basa-Basi
-
Presiden Prabowo Teriak 'Hidup Jokowi' saat HUT Gerindra, Langsung Jadi Trending Terlama di X
-
Anies dan Alumni UGM Kompak Hadiri Pengukuhan Wamenkeu Jadi Guru Besar, Keberadaan Jokowi Dicari-cari
-
Warga Ramai Gaungkan Adili Jokowi, Iwan Fals: Emang Dia Salahnya Apa Sih...
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?