Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 31 Juli 2024 | 17:20 WIB
Ilustrasi ASN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Insentif bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut tengah dilakukan perumusan ulang.

Adapun, insentif yang dilakukan perombakan atau perumusan ulang itu berkaitan engan insentif hunian atau tempat tinggal bagi para ASN.

Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas.

Lantas apa perbedaannya dengan insentif ASN yang sebelumnya?

Baca Juga: Akmal Malik Umumkan Pembukaan Sumbu Kebangsaan Barat di IKN untuk 17 Agustus

Menurut Anas, ASN tetap akan mendapatkan Tunjangan Pionir atau yang dikenal sebagai insentif hunian.

Tetapi, Anas menjelaskan ada persepsi yang berbeda dengan konsep yang lama sehingga akan disesuaikan dengan konsep yang baru.

Dalam konsep lama, ASN direncanakan bisa menghuni apartemen tersebut secara sharing untuk pegawai di Bawah status eselon 1.

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusung konsep baru yakni meminta sebaliknya.

Oleh karena itu, perombakan terkait insentif ASN ini akan dirumuskan ulang dengan menyesuaikan konsep baru.

Baca Juga: Menteri Basuki Uji Air Minum IPA Sepaku untuk Kebutuhan IKN, Jubir Endra Sebut Ada Bagian Pentingnya

"Terkait dengan tunjangan ASN yang insentif untuk pindah ke IKN itu masih dirumuskan ulang. Karena ada persepsi yang berbeda dengan konsep yang lama. disesuaikan dengan konsep yang baru," kata MenPAN-RB Anas, di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, Selasa (30/07/2024).

Anas menyebut, arahan dari Presiden Jokowi, hunian yang akan ditempati oleh para ASN di bawah eselon 1 tidak perlu dibagi.

"Arahan Presiden Jokowi yang baru tidak perlu sharing. Meskipun di bawah eselon 1, kalau dia sudah menikah, ya sudah satu kamar. Nah itu kan bagian dari insentif," ujar Anas.

Termasuk dengan bagian dari insentif lainnya, yang akan kembali dibahas ulang.

Harapannya ASN yang pindah ke sana bisa hidup tenang. ASN pun tidak perlu sering-sering pulang-pergi ke kampung halaman.

"Karena kalau sharing, nanti dengan keluarga pasti ingin pulang nih, akhir pekan, sebulan sekali.

Tapi kalau memang dia sudah berkeluarga, maka satu apartemen, satu ASN dengan keluarganya, dia akan lebih tenang dan dia bisa lebih damai," jelasnya.

Kontributor : Maliana

Load More