SuaraKaltim.id - DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah mengsahkan peraturan daerah (Perda) tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045 kota setempat yang mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua DPRD Kota Banjarmasin Harry Wijaya di Banjarmasin mengatakan, Perda tentang RPJPD 2025-2045 kota tersebut telah disahkan pada rapat paripurna dewan dihadiri Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Menurutnya, garis besar RPJPD Kota Banjarmasin untuk 20 tahun ke depan memang terus berfokus untuk kemajuan pembangunan infrastruktur di kota ini, baik jalan, jembatan, sarana pendidikan dan kesehatan, penangan kawasan kumuh hingga ada keterkaitan mendukung IKN.
"Karena kota kita ini sebagai pintu gerbang IKN, tentunya pembangunan ke depan harus bersinergi dengan itu," ujar Harry, disadur dari ANTARA, Kamis (01/08/2024).
Baca Juga: Jokowi Rombak Ulang Insentif ASN yang Perdana Pindah ke IKN, Apa Bedanya?
Pihaknya di legislatif mendukung hal tersebut agar pemimpin kota ini selanjutnya dapat melanjutkan pembangunan yang sudah ada, sembari mewujudkan visi dan misinya.
"Kita harap RPJPD yang disahkan ini bersinergi dengan visi misi wali kota dan wakil wali kota selanjutnya," kata Harry.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina juga memberikan tanggapan. Iamengatakan pembangunan jangka panjang kota ini memang harus bersinergi dengan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah provinsi maupun pusat, tentunya tidak terlepas untuk mendukung IKN di provinsi tetangga, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Karena secara nasional provinsi ini, khususnya Kota Banjarmasin di desain sebagai kota sungai penyangga logistik nasional," ungkap dia.
Lebih lanjut ia beralasan, karena Kota Banjarmasin sebagai kota jasa dan perdagangan, memiliki pelabuhan laut.
Baca Juga: Pakar: Jembatan Pulau Balang Dorong Pergeseran Moda Transportasi di Kaltim
"Hingga ada rencana pembangunan kawasan industri Mantuil sebagai penunjang sektor jasa dan perdagangan tadi," ucapnya.
Baginya, bagaimanapun Kota Banjarmasin penting bagi IKN sebagai bagian rantai pemasok logistik nasional ke IKN tersebut, sehingga segala infrastrukturnya dibenahi lebih baik lagi ke depannya.
Selain itu pula, kata Ibnu Sina, RPJPD ini bersinergi dengan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden selanjutnya.
"Ini juga tidak bisa dikesampingkan, harus semua bersinergi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Canangkan IKN sebagai Pusat Pemerintahan Politik dalam 5 Tahun
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
-
Resmi Pimpin IKN, Segini Gaji Fantastis Basuki Hadimuljono
-
Sosok Kartika Nurani, Istri Pak Bas Dulunya Tetangga Sri Mulyani
-
Sudah Tak Jadi Kepala Negara, Jokowi Disebut Ingin Sering Kunjungi IKN
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya