SuaraKaltim.id - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat malam (2/8).
Informasi ini dibenarkan oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto.
"Betul, ada kegiatan penyidik KPK di Balikpapan," ujar Tessa di Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Namun, Tessa mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam OTT tersebut.
Baca Juga: Balikpapan Manfaatkan Momentum IKN untuk Kembangkan Sektor Kuliner
Tessa menyebutkan bahwa tim penyidik masih bergerak di lapangan sehingga detail lebih lanjut belum dapat disampaikan.
OTT tersebut dilakukan di sebuah rumah toko (ruko) yang berlokasi di Kompleks Little China AB6/22, Balikpapan Baru, Balikpapan Selatan.
Berdasarkan pantauan, tim KPK mulai melakukan penggeledahan di ruko tersebut sejak pukul 13.00 WITA dan berakhir sekitar pukul 18.00 WITA.
Dalam operasi tersebut, sejumlah petugas KPK terlihat membawa tiga koper saat keluar dari ruko berwarna abu-abu tingkat dua yang menjadi lokasi penggeledahan.
Meski demikian, ruko tersebut tidak tampak dipasangi segel atau garis polisi, dan tidak ada tanda-tanda aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi.
Baca Juga: Pembatasan Penumpang Jadi Kendala Pengoperasian BCT Balikpapan
Di samping ruko yang menjadi target OTT, terdapat sebuah ruko lantai tiga yang sedang dalam tahap renovasi dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merilis keterangan resmi terkait identitas pihak yang terlibat atau barang bukti yang ditemukan dalam OTT tersebut. Proses penyelidikan masih berlangsung, dan publik masih menantikan informasi lebih lanjut dari lembaga antirasuah tersebut. (antara)
Berita Terkait
-
Kalah di Gugatan Praperadilan, KPK: Larangan ke Luar Negeri Untuk Sahbirin Noor Masih Berlaku
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
-
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Usut Kasus Korupsi Tanah Rorotan, KPK Sita Rumah Mewah di Medan
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang