SuaraKaltim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkapkan, total anggaran untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mencapai Rp 300 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% dialokasikan untuk honor badan adhoc yang terlibat dalam proses pemilihan.
Untuk diketahui, badan adhoc terdiri dari seluruh anggota dan sekretariat, meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), dan lain-lain.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan Data dan Informasi KPU Kaltim, M Zuhri belum lama ini.
"60 persen dari total anggaran Pilkada serentak, diperuntukkan untuk honor badan adhoc," katanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (04/08/2024).
Baca Juga: Kadisdikbud Kaltim Mundur: Pj Gubernur Akmal Malik Sebut Alasan Pribadi dan Tunggu Arahan Pusat
Melalui data Kesbangpol Kaltim, total anggaran Pilkada serentak untuk KPU Provinsi, mencapai Rp 300.915.284.605 milliar. Rinciannya, pencairan pertama yakni Rp 120.366.113.842 milliar di 2023, dan pencairan kedua sebesar Rp 180.549.170.763.
Di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim juga menerima anggaran Pilkada yang totalnya mencapai Rp 134.008.662.000. Dari jumlah tersebut, pencairan pertama adalah Rp 53.603.464.800, sedangkan pencairan kedua mencapai Rp 80.405.197.200.
"Kami juga ada pendanaan bersama atau co sharing, dengan KPU Kab/Kota," ucapnya.
Selain diperuntukkan bagi honor badan adhoc, anggaran tersebut juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan KPU lainnya.
"Ada juga belanja barang jasa, logistik, serta kegiatan-kegiatan yang menunjang kesuksesan Pilkada Kaltim nanti," sebutnya.
Baca Juga: Isu Kotak Kosong dan Partisipasi Pemilih di Pilkada Kaltim 2024, KPU Ambil Langkah Proaktif
Ia menambahkan, KPU Kaltim akan berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan anggaran Pilkada, dan berharap pelaksanaan kontestasi politik pada 27 November 2024 nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar.
"Yang jelas serapan paling banyak itu honor badan adhoc, termasuk honor pantarlih kemarin yang bulan Juni kemarin," tutur Zuhri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
7 Syarat Debt Collector Pinjol Boleh Tagih Utang ke Kantor Konsumen, Melanggar Bisa Dipenjara!
-
6 Kebiasaan Jelang Tidur yang Ampuh Jaga Kesehatan Otak, Wajib Coba Agar Hidup Berkualitas!
-
Seleksi Direksi BUMD Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya
-
Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN
-
Buruan! Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Cek Link-nya