SuaraKaltim.id - Dugaan pemalsuan dukungan oleh bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati jalur perseorangan di Kutai Kartanegara (Kukar) ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kukar Hardianda, Minggu (11/08/2024). Ia mengatakan, dugaan itu muncul usai mereka menerima 2 laporan dari warga Kecamatan Sebulu.
"Warga Kecamatan Sebulu merasa dirugikan karena nama mereka tercantum dalam daftar dukungan tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka," ungkapnya, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Ia menyatakan, laporan tersebut diterima pada Senin (05/08/2024). Pihaknya lantas langsung memproses laporan warga tersebut.
Baca Juga: Hasil Survei SeMAR'T POLITICA, Dukungan Warga Samarinda untuk Andi Harun dan Agus Tri Sutanto
"Kami telah memproses laporan ini dan menyimpulkan bahwa laporan tersebut memenuhi unsur materiil dan formil," ujar Hardianda.
Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Kukar pada Rabu (07/08/2024).
Dalam upaya mengungkap kebenaran di balik dugaan pemalsuan dukungan ini, Sentra Gakkumdu telah memanggil berbagai pihak terkait, termasuk pelapor, terlapor yang terdiri dari bapaslon independen dan liaison officer (LO), saksi, serta penyelenggara pemilu untuk dimintai klarifikasi.
Pada pemanggilan pertama, bapaslon independen beserta dua LO telah memenuhi panggilan pada Kamis, 8 Agustus 2024. Namun, bapaslon independen meminta izin untuk memundurkan jadwal klarifikasi menjadi Sabtu, 10 Agustus 2024 malam karena alasan tertentu.
Pantauan di Bawaslu Kukar hingga malam pukul 21.00 WITA menunjukkan bahwa bapaslon independen belum dapat hadir untuk memberikan klarifikasi.
Baca Juga: SK Dukungan PDIP di Tangan, Najirah-Aswar Optimis Menangkan Pilkada Bontang
Pada panggilan kedua, mereka mengirimkan surat keterangan dokter melalui kuasa hukumnya yang menyatakan bahwa bapaslon independen sedang sakit. Panggilan tersebut kemudian diundur lagi menjadi hari ini, Minggu, 11 Agustus 2024.
Berita Terkait
-
Anak Buah Cak Imin Jadi Komisaris Independen di BRI
-
Ridwan Kamil Mendadak Mundur dari Komisaris GRIA Usai Rumahnya Digeledah KPK
-
Mengasuh dengan Kesadaran, Antara Ilmu atau Sekadar Tren Psikologi?
-
Menteri Bahlil Mau Perangi Mafia Migas, Minta Doa dan Dukungan Ulama Tebuireng
-
Mantan Menkeu era Jokowi Mundur dari Komisaris TOBA
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen