SuaraKaltim.id - Pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman Chosiah, memberikan pandangan mengenai Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2024. Menurutnya, kemungkinan kecil Partai Gerindra tidak mengusung Andi Harun dalam kontestasi politik tahun ini.
Berdasarkan survei dari LSI Denny JA, Andi Harun memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dibandingkan calon lainnya. Tingkat kepuasan masyarakat Samarinda terhadap kinerjanya juga sangat baik.
Hal ini membuat Gerindra kemungkinan besar akan mempertimbangkan Andi Harun sebagai calon wali kota, meskipun ia telah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim beberapa waktu lalu.
"Kalau saya bisa memprediksi, kemungkinan kecil Gerindra tidak mengusung Andi Harun. Apalagi pernyataannya dia legowo saat digantikan kepemimpinan yang baru. Artinya, besar kemungkinan Gerindra tetap usung Andi Harun," ucap Budiman Chosiah, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com,
Saat ini, belum ada pergerakan signifikan dari partai politik di Samarinda terkait arah dukungan mereka untuk pasangan calon yang akan diusung dalam Pilwali.
Menurut Budiman, khususnya untuk Partai Gerindra, kemungkinan ada pembahasan internal yang menjadi faktor mengapa mereka belum mendeklarasikan pasangan calon. Salah satu faktor yang menjadi perdebatan adalah pemilihan calon wakil wali kota.
"Saya meyakini apabila Andi Harun diusung Gerindra, pasti partai tersebut juga memaksakan wakilnya juga harus orang Gerindra. Ini yang bikin alot, mengapa lama sekali belum ada deklarasi," jelasnya.
Dalam proses penjaringan calon wakil wali kota, DPC Partai Gerindra menerima 13 lamaran, termasuk dari kader partai seperti Fuad Fakhruddin dan Uji Hardana.
Budiman menambahkan bahwa Partai Gerindra juga menginginkan kader-kadernya untuk maju dalam Pilwali Samarinda, baik sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota.
Baca Juga: Pengamat: Pergantian Ketua DPD Gerindra Kaltim Picu Minat Parpol Lain pada Andi Harun
"Jadi kalau tidak wakilnya dari kader Gerindra, bisa juga dari luar tapi dinaturalisasi menjadi kader Gerindra. Partai juga tidak mau rugi, apalagi potensi menangnya juga tinggi," tutur Budiman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi
-
3 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Kering dan Hitam, Terbaik Dipakai Harian
-
3 Mobil Kecil Toyota Paling Populer, Dikenal Irit dan Bandel Dipakai Harian
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik, Pilihan Rasional Anak Muda dan Keluarga Baru