SuaraKaltim.id - Momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan berkah tersendiri untuk pengusaha kuliner di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu disampaikan Ketua DPD Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggaraan Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kaltim Fitriyana Zoelkifli.
Dia mengungkapkan, peluang ini sangat besar sebab, pihaknya telah mendapatkan kesempatan menyajikan jasa boga untuk persiapan menjelang HUT RI, salah satunya kebutuhan makan untuk persiapan-persiapan petugas upacara.
"Momentum HUT ke-79 RI di IKN tentu berdampak positif bagi peningkatan penjualan pada sektor kuliner di Kaltim dengan ribuan tamu dari luar daerah yang bertandang ke Kaltim," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu (18/08/2024).
Namun, menurut Fitri, meskipun ada banyak tamu yang datang, tak semua peluang dapat langsung ditangkap. Mengingat, keterbatasan sumber daya yang dimiliki Kaltim.
Dalam perayaan perdana HUT RI di IKN, PPJI Kaltim mengakui, pihaknya masih dalam tahap pembelajaran dan belum berpengalaman menyajikan permintaan jasa boga lebih dari 30 ribu tamu.
"Ini jadi pembelajaran bahwa sumber daya manusia di bidang kuliner terutama dalam penyelenggaraan jasa boga lokal masih perlu ditingkatkan," ucapnya.
Pihaknya mengapresiasi langkah Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim yang membantu pegiat ekonomi kreatif sektor kuliner untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dalam pengelolaan pangan yang aman secara gratis melalui uji kompetensi berbasis hazard analysis and critical control points (HACCP).
Sementara itu, Persatuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Penajam Paser Utara (PPU) dengan antusias memamerkan beragam produk khas dalam Expo IKN.
Ajang ini berlokasi di Penajam, Kaltim dan menyajikan seratusan produk dari UMKM lokal, dengan produk yang dominan adalah kuliner, termasuk makanan kemasan, jajanan pasar, gorengan, dan olahan laut.
Baca Juga: Puan Lestari: Inisiatif Perempuan Kalimantan Timur untuk Melawan Dampak Perubahan Iklim
“Kami berharap Expo IKN menjadi momentum bagi UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Ketua Persatuan UMKM PPU Rizal Ramadhan, menyambut kesempatan ini dengan optimisme.
Produk kuliner yang dipamerkan mencakup rempeyek kerang, olahan pisang, rumput laut, amplang, stik ubi, dan kue cincin dalam kemasan menarik.
Rizal juga mengapresiasi dukungan dari pihak Otorita IKN dalam mempromosikan produk-produk UMKM. Expo IKN di Penajam Paser Utara dianggap sebagai langkah mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata daerah, terutama menyambut banyaknya tamu yang datang ke IKN dalam rangka perayaan HUT RI.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim juga berperan aktif dengan terus memberdayakan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk menyajikan kuliner khas daerah.
Kepala Dispar Kaltim Ririn Sari Dewi menegaskan, kuliner khas merupakan hal wajib yang harus dipromosikan kepada tamu undangan kenegaraan dalam perayaan HUT ke-79 RI di IKN.
"Expo IKN membuka kesempatan bagi UMKM untuk memperkenalkan potensi daerah dan menunjukkan keahlian mereka dalam menyajikan kuliner khas Kaltim kepada tamu undangan," sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah