SuaraKaltim.id - Partai Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) bakal mengusung duet petahana, Edi Damansyah-Rendi Solihin di Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) November nanti.
Dukungan PDI-P ini diserahkan oleh Bendahara DPD PDI-P Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun di Sekretariat DPD PDI-P Kaltim, Jalan AW Syahrani, Samarinda, Sabtu (24/08/2024) kemarin.
"Kami berharap, pasangan calon berkomunikasi dengan partai lain dalam rangka untuk memperbesar kemenangan di Kutai Kartanegara,” kata Samsun, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (26/08/2024).
Dukungan PDI-P ke Edi Damansyah untuk kembali meraih kursi nomor satu di Kukar ini, sekaligus menjawab persoalan bisa atau tidaknya Edi bertarung di kontestasi Pilbup Kukar.
Baca Juga: Sosialisasi Pilkada 2024: KPU Kukar Manfaatkan PPK untuk Menjangkau Masyarakat di 20 Kecamatan
“Setelah dipertimbangkan secara matang dan melihat PKPU yang ada, maka kami berpendapat bahwa Pak Edi Damansyah dan Rendi Solihin itu tetap bisa diusung untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati,” jelasnya.
Dukungan PDI-P ini juga tak lepas dari suksesnya Edi Damansyah membawa partai berlambang Banteng itu menjadi partai dengan capaian kursi terbanyak saat Pemilihan Legislatif pada Februari 2024, lalu.
PDI-P di Kukar mampu meraih 16 kursi, sekaligus memutus dominasi Partai Golkar yang selama ini memimpin dengan capaian kursi terbanyak di Kukar.
Di sisi lain, Bakal Calon Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin memastikan, pihaknya bakal mematangkan komunikasi politik dengan sejumlah partai di Kukar.
“Komunikasi dengan partai-partai yang ada tetap kami laksanakan. Cuma memang masih dalam tahap komunikasi dan masih ada 7 hari,” kata Rendi.
Baca Juga: Dukungan Megawati dan PDI-P untuk Isran Noor, Pesan Hasto: Berjuang
Rendi sendiri mengaku optimis. Ia merasa siap untuk kembali memimpin Kukar periode kedua.
“lebih banyak lebih baik. Itu yang kami harapkan biar demokrasi di Kutai Kartanegara juga bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Usut Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ahmad Ali Nasdem
-
KPU Barito Utara Disebut Main Mata karena Acuhkan Perintah Bawaslu
-
Sengketa Pilgub Halmahera Selatan Libatkan Keluarga Kasuba, Hakim Saldi Isra Ngakak: Selesaikan dalam Kain Sarung Saja
-
Hasto Akhirnya Muncul ke Publik Usai Jadi Tersangka KPK, Bahas HUT PDIP ke-52
-
Kang Mus Sindir Pertemuan Rudy-Ade dengan Bayu Syahjohan: 'Seperti Alat Jual-Beli Demokrasi'
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?